Pj Gubernur Safrizal: Aceh Thank’s to The World
Infoaceh.net, BANDA ACEH – Pemerintah dan seluruh rakyat Aceh menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap partisipasi seluruh negara dan lembaga donor pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca bencana gempa dan tsunami 2004 silam.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA pada pembukaan Aceh International Forum 2024, yang mengangkat tema ‘Religion, Togetherness, and Humanity’ di Anjong Mon Mata komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (23/12/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Stella Christie, Rektor UIN Ar-Raniry Prof Mujiburrahman, Rektor USK Prof Marwan, Rektor UTU Prof Ishak Hasan, Wakil Duta Besar Turki Resat Ugur Karasan, para Konsulat Jenderal Negara Sahabat, Wali Kota Tenggara Singapura Mohd Fahmi bin Aliman, perwakilan negara donor.
“Aceh Thank’s to the world, Pemerintah dan seluruh masyarakat menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh negara dan lembaga donor atas partisipasinya pada proses rekonstruksi di Bumi Serambi Mekah pasca bencana gempa dan tsunami 2004 silam,” ujar Safrizal.
“Selamat datang Bapak/Ibu jajaran Kabinet Merah Putih. Selamat datang juga kami ucapkan kepada para duta besar, hingga Konsul Jenderal negara sahabat dari Maroko, Turki, Amerika Serikat, dan Singapura, serta para tamu undangan, pembicara baik dari nasional dan juga internasional,” imbuh mantan Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu.
“Selamat Datang di Aceh, Bumi Serambi Mekkah. Kehadiran Bapak, Ibu dan Saudara sekalian di forum ini merupakan wujud solidaritas global dan komitmen untuk terus membangun dialog antaragama, memperkuat kebersamaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Semoga Bapak/Ibu merasa betah dan nyaman selama berada di Aceh,” sambung Safrizal.
Pj Gubernur mengungkapkan, kini dua dekade telah berlalu sejak peristiwa tragis tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Gempa bumi dan tsunami yang melanda pesisir Aceh telah merenggut lebih dari 230 ribu jiwa, menghancurkan rumah-rumah, infrastruktur, serta mengubah kehidupan masyarakat kita selamanya.