Pj Gubernur Safrizal: Maulid Raya, Tradisi Aceh Sejak Zaman Kerajaan, Bersilaturahmi dan Makan Kenduri
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, dalam sambutannya pada peringatan Maulid Raya dan Peringatan 20 tahun Tsunami Aceh, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Jum’at sore (15/11/2024).
“Maulid Raya merupakan sarana kita meneladani Rasulullah melalui ceramah yang disampaikan Ustaz Das’ad Latief. Selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk syukur karena kita juga mengenang dua dekade yang lalu, ketika Allah menguji Aceh dengan musibah yang menggetarkan. Tsunami yang meluluhlantakkan tidak hanya bangunan, tetapi juga meninggalkan luka mendalam,” ujar Safrizal.
“Namun, dari cobaan ini kita belajar bahwa kebersamaan adalah kekuatan. Dalam duka itu, kita menemukan kebangkitan. Hari ini, dalam syukur dan doa, kita mengenang dengan hati yang penuh harap kepada Allah, semoga hikmah dari peristiwa itu mengajarkan kita arti sabar, ikhlas, dan keteguhan iman,” sambung mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan itu.
Lulusan terbaik STPDN angkatan pertama itu mengajak hadirin dalam setiap syukur yang dipanjatkan kepada Allah, terselip harapan akan syafaat dari Rasulullah SAW kelak.
“Rasulullah teladan utama dalam kehidupan kita, dalam jejak langkah Rasulullah kita menemukan panduan menjalani hidup yang lebih baik, penuh akhlak mulia, dan penuh ridha dari Allah. Rasulullah mengajarkan kita arti kesabaran, kejujuran, ketulusan, serta cinta yang dalam kepada Allah dan sesama insan,” kata Safrizal.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Safrizal didampingi istri Safriati yang juga Pj Ketua TP PKK Aceh, menyerahkan santunan kepada 400 anak yatim dan 100 disabilitas.
Maulid Raya 1446 Hijriah dihadiri Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, Wakapolda Aceh Brigjen Pol Misbahul Munauwar, Wakajati Aceh Muhibbudin, Plt. Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, para Pj bupati/wali kota se-Aceh serta ribuan masyarakat.