Infoaceh.net, PIDIE – Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA meninjau langsung kondisi calon penerima bantuan rumah layak huni di Gampong Cot Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Sabtu (8/2/2025).
Dalam kunjungan ini, Safrizal didampingi Plt Sekda Aceh Muhammad Diwarsyah, Pj Bupati Pidie Samsul Azhar dan sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Kunjungan ini membawa harapan bagi Syarifuddin (70) dan istrinya, Naimah (60), pasangan lansia yang hidup dalam keterbatasan.
Mereka menyambut Safrizal dan rombongan di depan rumah gubuk berukuran 3×4 meter yang telah mereka tinggali selama bertahun-tahun.
Kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan, berdinding bambu reot yang telah lapuk, beratapkan rumbia yang bocor, serta hanya memiliki ranjang bambu sederhana dengan kelambu lusuh sebagai satu-satunya tempat beristirahat.
Melihat kondisi itu, Safrizal langsung memanggil perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh untuk memastikan apakah Syarifuddin dan Naimah telah masuk dalam daftar penerima bantuan.
Pihak Perkim memastikan pasangan lansia tersebut telah terdaftar dan rumah layak huni untuk mereka akan segera dibangun.
Dalam kesempatan itu, Safrizal berbincang akrab dengan pasangan lansia tersebut dan mengingatkan mereka tidak memberikan uang kepada siapa pun yang mengatasnamakan bantuan pemerintah.
“Bapak da Ibu tidak perlu memberi apa pun. Kalau ada yang datang meminta uang, tolak saja. Ini bantuan pemerintah, tidak ada tips, tidak ada fee,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian langsung, Safrizal menyerahkan bantuan berupa beras, telur ayam, sirup, minyak goreng, serta uang tunai untuk membantu meringankan beban ekonomi pasangan lansia yang bekerja sebagai petani serabutan itu.
“Ini ada sedikit bantuan, diterima ya, bu. Semoga bisa bermanfaat,” ucap Safrizal.
Naimah yang menerima bantuan itu tak kuasa menahan haru. Air matanya berlinang, dan ia hanya diam tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun.
Selain meninjau rumah Syarifuddin dan Naimah, Safrizal juga menemukan sebuah rumah lain di desa tersebut yang kondisinya tak kalah memprihatinkan.
Rumah itu dihuni oleh Syakinah, seorang janda tua yang hidup sebatang kara. Bangunan rumahnya hanya berdinding bambu yang disusun jarang-jarang, meninggalkan celah besar yang membuat angin dan hujan dengan mudah masuk ke dalam.
Tanpa ragu, Safrizal kembali bertanya kepada pihak Perkim dan memastikan Syakinah juga telah terdaftar sebagai penerima bantuan rumah layak huni.
Pihak Perkim menjelaskan berkasnya telah masuk dan pembangunannya akan dilakukan pada tahap berikutnya.
Lebih lanjut, Safrizal menegaskan ia turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan ini benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.
Ia meminta Plt Sekda Aceh dan Pj Bupati Pidie mengawal seluruh proses pembangunan agar berjalan sesuai ketentuan dan tidak ada pungutan liar.
“Saya ingin memastikan semuanya berjalan sesuai aturan. Ini program bantuan untuk masyarakat, jadi tidak boleh ada penyimpangan sedikit pun. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada tips, tidak ada fee,” tegasnya.
Keuchik Gampong Cot Kunyet, Faisal, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan terima kasihnya atas kepedulian yang diberikan Pj Gubernur Aceh.
“Kami sangat menghargai kedatangan Pak Safrizal dan rombongan. Ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap masyarakat kecil. Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan bagi warga kami,” ujar Faisal penuh antusias.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan program rumah layak huni di Aceh dapat berjalan lebih optimal dan tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi warga yang harus bertahan di rumah tidak layak.
Pemerintah Aceh berkomitmen terus mendorong pembangunan yang lebih inklusif, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang benar-benar membutuhkan bantuan.