Pj Gubernur Temui Lansia Calon Penerima Rumah Layak Huni di Pidie
Rumah itu dihuni oleh Syakinah, seorang janda tua yang hidup sebatang kara. Bangunan rumahnya hanya berdinding bambu yang disusun jarang-jarang, meninggalkan celah besar yang membuat angin dan hujan dengan mudah masuk ke dalam.
Tanpa ragu, Safrizal kembali bertanya kepada pihak Perkim dan memastikan Syakinah juga telah terdaftar sebagai penerima bantuan rumah layak huni.
Pihak Perkim menjelaskan berkasnya telah masuk dan pembangunannya akan dilakukan pada tahap berikutnya.
Lebih lanjut, Safrizal menegaskan ia turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan ini benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.
Ia meminta Plt Sekda Aceh dan Pj Bupati Pidie mengawal seluruh proses pembangunan agar berjalan sesuai ketentuan dan tidak ada pungutan liar.
“Saya ingin memastikan semuanya berjalan sesuai aturan. Ini program bantuan untuk masyarakat, jadi tidak boleh ada penyimpangan sedikit pun. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada tips, tidak ada fee,” tegasnya.
Keuchik Gampong Cot Kunyet, Faisal, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan terima kasihnya atas kepedulian yang diberikan Pj Gubernur Aceh.
“Kami sangat menghargai kedatangan Pak Safrizal dan rombongan. Ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap masyarakat kecil. Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan bagi warga kami,” ujar Faisal penuh antusias.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan program rumah layak huni di Aceh dapat berjalan lebih optimal dan tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi warga yang harus bertahan di rumah tidak layak.
Pemerintah Aceh berkomitmen terus mendorong pembangunan yang lebih inklusif, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang benar-benar membutuhkan bantuan.