Banda Aceh – Meski digelar secara sederhana dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, namun acara resepsi peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 tetap berlangsung meriah, di Anjong Mon Mata komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (08/02/2021) malam.
Sementara acara puncak peringatan HPN 2021 berlangsung Selasa pagi (09/02/2021), secara virtual bersama Presiden Joko Widodo dari dalam kapal fery KMP Aceh Hebat 2, di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Kegiatan yang dirangkai dengan Malam Anugerah PWI Aceh ini juga memberikan anugerah kepada sejumlah tokoh, termasuk Gubernur Aceh Nova Iriansyah. PWI menganugerahkan alumnus program Magister Teknik Institut Teknologi Bandung itu sebagai Pemimpin Inovatif dan Peduli Pers.
Gubernur Aceh dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, menegaskan media merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan berdemokrasi.
“Media adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan berdemokrasi, untuk menghubungkan masyarakat dengan pemimpinnya. Dalam menjalankan fungsinya, pers kerap dianggap sebagai pilar keempat demokrasi, sesuai dengan yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menyebutkan ‘Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial,” ujar Sekda, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh.
Oleh karena itu, sambung Nova, sangatlah penting bagi pemerintahan manapun untuk menjalin dan menjaga hubungan baik dengan pers dan para wartawan, agar dapat menyampaikan informasi mengenai kegiatan pemerintahan serta mengontrol pemerintahan dengan cara yang baik dan benar sesuai Peraturan Perundang-undangan.
“Hubungan pers dan pemerintah adalah hubungan yang saling mengisi. Pers mitra yang diharapkan dapat memberikan berbagai informasi terkait program pembangunan, maupun memberikan pemahaman kepada masyarakat atas setiap kebijakan publik yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Gubernur.
Oleh karena itu, lanjut Nova, insan pers dituntut mampu bersinergi dengan pemerintah dan rakyat sesuai hukum dan etika pers. Setiap informasi yang disampaikan haruslah konstruktif, akurat, berimbang dan tidak mengandung fitnah serta mematuhi kode etik jurnalistik Indonesia.
Gubernur mengungkapkan, sepanjang sejarah Aceh, para wartawan telah menunjukkan kiprahnya dalam mengawal jalannya politik, demokrasi dan pembangunan. Insan pers selalu menjadi mitra dan mendukung Pemerintah Aceh dalam memberikan informasi kepada seluruh masyarakat.
“Kerja-kerja ini terus dilakukan pers di Aceh dan Indonesia secara umum, menjalankan berbagai fungsinya sebagai pilar keempat demokrasi,” imbuh Gubernur.
Peringatan HPN di Tengah Pandemi
Berbeda dengan peringatan sebelumnya, peringatan HPN dan Malam Anugerah PWI Aceh ini berlangsung kala Indonesia dan dunia masih diuji dengan pandemi Covid-19, yang telah memaksa semua masyarakat menghadapi berbagai kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, hingga berdampak pada kehidupan sosial, budaya, pendidikan dan ekonomi masyarakat.
Gubernur juga menjelaskan berbagai kebijakan yang telah dilahirkan oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh dalam menghadapi pandemi.
“Dengan berbagai program dan upaya intervensi, perlahan tapi pasti kondisi di Aceh, mulai membaik, angka penularan mulai turun dan ekonomi masyarakat mulai bangkit. Tetapi, kita semua tetap harus waspada karena pandemi Corona belum selesai. Tantangan ini menjadi tema bersama peringatan ‘Hari Pers Nasional’ secara umum, yaitu ‘Bangkit Dari Pandemi, Pers Sebagai Akselerator Perubahan’” ujar Gubernur berpesan.
Nova juga berharap, agar peringatan HPN tahun ini harus menjadi momentum bagi insan pers, untuk mengawal dan membantu pemerintah dalam usaha memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.
Insan pers harus menjadi akselerator perubahan, dengan terus-menerus memberikan edukasi dan informasi kepada seluruh masyarakat, agar patuh pada segala kebijakan untuk melawan pandemi.
“Selamat kepada penerima Penghargaan PWI Aceh, sekaligus Selamat Hari Pers Nasional. Semoga para wartawan dan pers di Aceh dapat terus berkembang ke arah yang lebih baik,” pungkas Nova.
Selain Gubernur, sejumlah tokoh dan pengurus PWI kabupaten/kota juga menerima anugerah dari PWI Aceh.
Berikut ini adalah daftar penerima Anugerah PWI Aceh tahun 2021:
Anugerah PWI Aceh Kategori Prestasi diberikan kepada PWI Aceh Utara, PWI Aceh Tamiang, PWI Subulussalam, PWI Sabang dan PWI Aceh Tenggara, Boestamam Aly, TM Yusuf BBA dan Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop sebagai ulama inspiratif.
Anugerah PWI Aceh Kategori Sahabat PWI diberikan kepada Teuku Nurmahdi (Pembina Olahraga), Haizir Sulaiman (Dirut Bank Aceh Syariah), Makmur Budiman (Ketua Kadin Aceh), Aminullah Usman (Wali Kota Banda Aceh), Nazaruddin (Wali Kota Sabang), Ramli MS (Bupati Aceh Barat), Akmal Ibrahim (Bupati Abdya), Irfan TB (Bupati Aceh Jaya) dan Muhammad Amru (Bupati Gayo Lues).
Anugerah PWI Aceh Kategori Sahabat PWI juga diberikan kepada Anggota DPR RI Salim Fakhry dan M,l. Nasir Djamil, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Acmad Marzuki, Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada dan Kajati Aceh Muhammad Yusuf.
Sedangkan Anugerah PWI Aceh Kategori Tokoh Pers, diberikan kepada tokoh pers Aceh yang juga Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia Sjamsul Kahar. Penganugerahan diserahkan langsung oleh Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman. (IA)