PEUREULAK – Asisten II Setda Aceh Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir Mawardi meninjau progres pembangunan Jalan Peureulak-Lokop-Batas Gayo Lues, Rabu (3/11). Mawardi berpesan agar rekanan mematuhi komitmen untuk menyelesaikan pembangunan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Pembangunan jalan segmen 2 tersebut, dikerjakan PT Sumber Sari–Medan Smart dengan pagu anggaran Rp 172,89 miliar. Pengerjaan dengan skema multiyears kontrak itu dimulai April 2021 hingga target selesai akhir Desember 2022.
Usai melakukan peninjauan, Mawardi melaporkan, saat ini pengerjaan fisik pembangunan telah selesai hingga mencapai 8,99 persen dari target 18,7 persen untuk pembangunan tahun 2021.
“Masih tersisa 9,07 persen. Saya harapkan agar rekanan mematuhi komitmen untuk menyelesaikan target tersisa sampai akhir November nanti,” kata Mawardi.
Mawardi menegaskan, akan ada teguran jika pembangunan yang dilakukan tidak selesai dengan target yang telah ditetapkan.
Karena kondisi cuaca sedang pada musim penghujan, rekanan haruslah memastikan agar semua peralatan dan material tersedia.
“Apapun target (yang telah disusun), saya minta harus terpenuhi. Termasuk sudah dengan pertimbangan faktor cuaca dan peralatannya,” kata Mawardi.
Selain itu, dalam tinjauan tersebut juga terlihat para pekerja sedang menyelesaikan pembangunan drainase.
Di beberapa sisi, Mawardi masih melihat beberapa sudut kemiringan drainase yang agak kurang sesuai. Mawardi meminta agar rekanan meninjau kembali dan memastikan drainase terbangun dengan sudut kemiringan yang sesuai.
“Cetakan harus disesuaikan dengan sudut kemiringan, jangan sampai terjadi genangan air,” kata Mawardi.
Dalam tinjauan di lapangan, diketahui sampai awal November ini, pihak rekanan telah menyelesaikan di antaranya pengerasan Base A sepanjang 2,7 kilometer dari target 31,5 kilometer. Sementara pengerasan pada Base B telah selesai sepanjang 10,8 kilometer dari target 31,5 kilometer.
Rekanan berkomitmen menyelesaikan pengerasan Base A di akhir Oktober 2021 Komitmen mereka menyelesaikan pengerasan Base A sepanjang 11 kilometer dari 40 kilometer. Selanjutnya pengerasan urpil 9 dari 31,5 kilometer, TPT 1.200 meter dari 3.250 meter, galian drainase 4.800 M3 dan galian biasa sepanjang 28.000 M3 dari target 47.607,03 M3.
Untuk merealisasikan komitmen itu, rekanan menegaskan bahwa mereka akan mempercepat keluarnya surat rekomendasi dan modifikasi batching plant serta akan menambahkan beberapa unit grader.
Mawardi juga meninjau pembangunan jalan segmen 3. Pembangunan jalan ini dilakukan PT. Wanita Mandiri Perkasa. Jalan sepanjang 30 kilometer ini juga dibangun dengan skema multiyears kontrak, dengan pagu anggaran Rp 204,23 miliar.
Pembangunan jalan dimulai sejak 9 September 2021, dengan target selesai 20 Desember 2022. Hasil akhir dari multiyears kontrak ini adalah pengaspalan jalan hotmix sejauh 30 kilometer, TPT 3.007 M3, saluran beton 2.802 meter dan beronjong 1.800 M3.
Saat ini, pembangunan fisik telah mencapai 0,53 persen dari target 0,79 persen hingga akhir tahun 2021. Artinya masih ada sisa target penyelesaian sekitar 0,26 persen.
Rekanan proyek tersebut menyebutkan jika pembangunan fisik yang telah dilakukan di antaranya adalah penyiapan badan jalan dan galian tanah. Untuk mendukung percepatan pengerjaan, rekanan akan menambahkan satu set alat urpil seperti exafator dan greader.
Senada dengan Segmen 2, Mawardi juga menyampaikan pesan agar rekanan yang mengerjakan proyek pada Segmen 3, untuk bekerja sesuai dengan target yang telah disusun. (IA)