BANDA ACEH — Ribuan mahasiswa Aceh dalam aksi unjuk rasa 11 April 2022 mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang terletak di Jalan Tgk Mohd. Daud Beureueh Kota Banda Aceh, dengan berbagai atribut dan mengenakan baju almamater, Senin (11/4).
Peserta demo dalam aksinyq menolak penundaan Pemilu 2024 dan menolak perpanjangan jabatan presiden 3 periode.
Mereka sambil melakukan yel-yel datang untuk menuntut pemerintahan Joko Widodo untuk menurukan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan kelangkaan bahan pokok lainnya dengan mengusung spanduk – spanduk.
Sekitat pukul 13:00 WIB mahasiswa sudah berkumpul sambil menunggu kehadiran rekan yang lainnya, sementara orator terus menyanyikan lagu buruh tani untuk membakar semangat kawan-kawan yang ikut aksi.
Dalam perjalanan menuju ke gedung DPRA, massa mengendarai roda dua, terlihat tidak menaati aturan lalu lintas, seperti tidak menggunakan helm pengamanan, masih mempergunakan knalpot kenderaan brong, ugal – ugalan di jalan raya yang bisa berakibat fatal ketika terjadinya kecelakaan.
Sementara itu, polisi, TNI dan puluhan satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berbaris melakukan pengamanan di halaman Gdung DPR Aceh.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Krisdiyanto melalui Kabag Ops Kompol Iswahyudi mengatakan, dalam arahan apel gabungan Senin pagi menyampaikan apa saja tugas dan tanggung jawab personel dalam melaksanakan pengamanan.
“TNI/Polri yang terlibat pengamanan telah mengetahui tupoksi masing – masing, kerjalah sesuai dengan SOP agar tidak terjadinya pelanggaran sekecil apapun, ” ucap Iswahyudi.
Kemudian, untuk personel TNI akan menjaga objek vital di sekitar area aksi damai, dan petugas dari kepolisian bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan kepada para mahasiswa.
Dalam aksi damai tersebut, para demonstran diberikan waktu untuk memasuki halaman DPRA untuk menyampaikan orasi. Salah satu poin tentang penurunan harga minyak goreng.
Kemudian, aksi ke Gedung DPRA dilakukan menuntut Pemerintahan Joko Widodo agar segera menurunkan harga BBM, Minyak Goreng dan bahan pokok lainnya, serta menolak penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan presiden 3 periode.
“Untuk memperlancar kegiatan, kami selaku pihak keamanan lokasi melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar memberikan ruang dalam menyampaikan orasi,” kata Kabagops
Sementara itu, Pelaksana Tugas Ketua DPR Aceh Safaruddin yang menerima pelaku aksi mengajak semua mahasiswa dan kepolisian untuk mendengarkan aspirasi dan orasi oleh mahasiswa yang menggelar demo di halaman Gedung DPRA
“Kita dengarkan aspirasi dan orasi adik-adik mahasiswa,” ujar Safaruddin. (IA)