INFOACEH.NET, LHOKNGA — Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Aceh Besar Bahrul Jamil SSos MSi, bersama
Ribuan siswa-siswi tingkat SD, SMP, dan SMA, para dewan guru, serta Forkopimcam Lhoknga melakukan shalat Istisqa yang dipusatkan di lapangan Carlos Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (6/8/2024).
Pelaksanaan Shalat Istiqa tersebut dipimpin Tgk Fauzi yang juga menyampaikan tausiah singkat terkait keutamaan shalat fardhu.
Ia menyampaikan, “Generasi kita sekarang, sering menganggap enteng perintah Allah, terutama shalat. Shalat lima waktu diperintahkan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad pada malam Isra Mi’raj, menandakan keistimewaannya dibandingkan amalan lain seperti puasa dan zakat.”
Menurutnya, generasi yang menyia-nyiakan shalat akan menerima konsekuensi berat dari Allah. Contohnya, kaum Nabi Musa yang meninggalkan shalat menerima azab. Rasulullah bersabda, “Barang siapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia menjadi kafir, paling kurang dia itu kafir nikmat.”
Tgk Fauzi menyampaikan tausiah singkat usai pelaksanaan Shalat Istisqa, di lapangan Carlos Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (6/8/2024).
“Shalat adalah fondasi iman dan Islam. Meninggalkan shalat asar diibaratkan seperti orang yang ingin meruntuhkan ka’bah. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga salat, seperti burung ababil yang melindungi Ka’bah dari serangan raja Ethiopia,” ungkap Tgk Fauzi.
Kemudian, sambungnya, Rasulullah juga bersabda, “Siapa yang berdusta, bukan umatku.” Karena itu, mari kita menjaga salat kita sebagai tolok ukur hubungan dengan Allah, dan semoga kita diberikan keberkahan dan hujan sebagai sumber kehidupan.
“Barang siapa meninggalkan shalat dengan sengaja, maka dia menjadi kafir, paling kurang dia itu kafir nikmat,” terangnya.
Sementara itu, Kadisdikbud Aceh Besar Bahrul Jamil mengungkapkan kekeringan yang melanda Kecamatan Lhoknga telah mencapai level bencana nasional. Karenanya, Pemkab Aceh Besar terus berupaya maksimal untuk menangani situasi ini, termasuk mengajak para murid untuk melaksanakan shalat istisqa.
Menurut Bahrul Jamil, doa yang dipanjatkan anak-anak, yang masih suci dari dosa karena belum baligh, diyakini lebih mudah diijabah oleh Allah.
“Shalat istisqa ini sengaja melibatkan anak-anak karena menurut kami doa yang dipanjatkan oleh mereka lebih mudah terijabah,” ujar Bahrul Jamil.
“Kita bermunajat serta menyerahkan diri kepada Allah, semoga kondisi di Kecamatan Lhoknga ini kembali normal dengan turunnya hujan dan mengakhiri kekeringan yang terjadi,” tambahnya.
Bahrul Jamil juga berharap masyarakat di Kecamatan Lhoknga terus melakukan shalat istisqa hingga hujan turun kembali. “Shalat istisqa ini tidak memiliki patokan berapa kali harus dilakukan. Kami berharap setiap hari shalat ini dapat dilakukan hingga hujan kembali mengguyur Kecamatan Lhoknga,” pungkasnya.