Banda Aceh — Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) terkait pencegahan Coronavirus Disease (Covid-19) di Aceh hingga Minggu (26/4) pukul 15.00 WIB sore sebanyak 1.823 kasus.
Terjadi penambahan sebanyak 46 kasus jika dibandingkan dengan angka pada Sabtu kemarin, 1.777 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.501 ODP telah selesai menjalani proses pemantauan dan 322 masih dalam pemantauan petugas kesehatan.
Hal itu berdasarkan data informasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Aceh yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Aceh, Minggu (26/4) hingga pukul 15.00 WIB.
Pembaharuan data harian berdasarkan akumulasi kasus yang dilaporkan oleh Gugus Tugas Covid-19 dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.
ODP yang masih dalam pemantauan terbanyak berada di Kota Banda Aceh mencapai yang mencapai 164 orang, Aceh Tenggara 40 orang, Aceh Besar 29 orang, Aceh Tengah 18 orang, Aceh Tamiang dan Bireuen masing-masing 13 orang.
Aceh Barat 9 orang, Bener Meriah dan Sabang masing-masing 6 orang,
Lhokseumawe 5 orang, Aceh Utara 4 orang dan Pidie, Pidie Jaya dan Gayo Lues masing-masing 3 orang ODP.
Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Aceh juga bertambah 1 orang menjadi 82 kasus.
Dari jumlah tersebut, 12 pasien masih dirawat di rumah sakit rujukan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Sedangkan 69 PDP lainnya telah diperbolehkan pulang, dan 1 orang meninggal dunia pada 27 Maret 2020.
PDP yang dirawat tersebar di Aceh Besar 6 orang, dan Aceh Tamiang juga 6 orang. Mereka saat ini telah diambil spesimen swab (usap dahak), untuk selanjutnya akan diperiksa dengan menggunakan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh di kawasan Lambaro Aceh Besar.
Sedangkan jumlah kasus konfirmasi positif terinfeksi Covid-19 di Aceh saat ini sudah mencapai sebanyak 9 orang, yakni 4 orang sedang dalam isolasi dan perawatan tim medis di ruang Respiratory Intensif Care Unit (RICU) RSUDZA, 4 orang telah sembuh dan sudah dipulangkan, dan 1 orang meninggal dunia pada 23 Maret lalu. (m)