Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Wali Nanggroe: Sudah Satu Dekade Lebih Aceh Menunggu Komitmen Pemerintah Pusat

Wali Nanggroe Aceh terima kunjungan Jubir Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak minta Pemerintah Pusat segera realisasikan MoU Helsinki

Banda Aceh – Wali Nanggroe Aceh Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haytar meminta Pemerintah Pusat segera merealisasikan butir-butir perjanjian damai MoU Helsinki dan turunannya sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh (UUPA).

Hal itu disampaikan Wali Nanggroe kepada Menteri Pertahanan (Menhan) saat menerima kunjungan Juru Bicara Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak pada Sabtu, 21 November 2020 di Meuligoe Wali Nanggroe, di kawasan Lampeuneureut, Aceh Besar.

“Sudah satu dekade lebih rakyat Aceh menunggu komitmen Pemerintah Pusat agar segera merealisasikan MoU Helsinki dan turunan UUPA. Kita meminta ketegasan Pemerintah Pusat untuk segera menyahuti keinginan rakyat Aceh, agar memiliki itikad baik untuk menuntaskan segala kekhususan Aceh,” tegas Wali Nanggroe yang didamping Staf Khususnya, Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak) dan dr. Rafiq.

Wali Nanggroe menambahkan, perdamaian antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah RI telah disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat Aceh, dan terus dirawat hingga saat ini.

“Begitu halnya dengan sikap dan komitmen Pemerintah Pusat agar punya itikad baik menyelesaikan persoalan Aceh yang tak kunjung selesai,” kata Wali Nanggroe.

Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan, kedatangannya menjumpai langsung Wali Nanggroe Aceh dalam rangka silaturrahmi dan mendiskusikan berbagai hal terkait kondisi terkini Aceh, salah satunya perkembangan Aceh pasca perjanjian damai.

“Beberapa waktu lalu Wali Nanggroe Aceh sempat berdiskusi dengan Menhan Prabowo Subianto di Jakarta. Dalam pertemuan itu, Wali Nanggroe kembali meminta komitmen dan keseriusan Menhan agar segera menyelesaikan berbagai persoalan kekhususan Aceh yang masih belum tuntas,” jelas Dahnil

Ia menambahkan, pada pertemuan tersebut, Menhan Prabowo mendukung penuh proses perdamaian di Aceh yang selama ini sudah berjalan dengan baik.

“Menhan berpesan kepada seluruh elemen masyarakat Aceh untuk terus menjaga perdamaian Aceh ini menjadi hakiki sehingga masyarakatnya sejahtera,” kata Dahnil. (IA)

Lainnya

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks