Abu Lambhuk, Ulama Tradisional Kuta Raja Berhaluan ModeratÂ
Diantara para ulama yang belajar di Yan ketika itu adalah: Teungku Muhammad Saleh Lambhuk yang kemudian dikenal dengan Abu Lambhuk, Teungku Ahmad Hasballah Indrapuri yang dikenal dengan Abu Indrapuri, Teungku Muhammad Hasan Kruengkalee yang kemudian dikenal dengan Abu Kruengkalee, Teungku Abdullah Lam U yang kemudian dikenal dengan Abu Lam U dan Teungku Muhammad Saman yang dikenal dengan Teungku Syekh Muhammad Saman Siron.
Sedangkan generasi kedua dari lulusan Yan Kedah Malaysia adalah Teungku Muhammad Ali Siem dikenal dengan Abu Lampisang dan Teungku Teuku Syekh Mahmud Lhoknga dikenal dengan Abu Syech Mud Blangpidie, yang keduanya adalah guru utama Abuya Syekh Muda Waly al-Khalidy sebelum berangkat ke Padang.
Setelah beberapa tahun belajar di Yan Kedah Malaysia dan menikah disana, pada tahun 1916 pulanglah Abu Lambhuk ke kampung halamannya untuk mendidik masyarakat dengan berbagai cabang keilmuan yang telah ditempa dalam dirinya oleh ayahnya Teungku Abdul Shamad dan para teungku chik di Yan Keudah Malaysia.
Pada tahu 1918 mulailah beliau mendirikan dayahnya di Lambhuk. Berkat kesungguhan dan kegigihan Abu Lambhuk banyak para ulama dan ilmuan yang kemudian dilahirkan dari pesantren ini sebut saja diantara mereka: Prof Teungku Ali Hasymi ulama dan cendekiawan Aceh, Teungku Ibnu Sa’dan residen Aceh, Prof. A. Majid Ibrahim Rektor Unsyiah dan pernah menjadi Gubernur Aceh, Teungku Ali Balwy anggota MPU Aceh, dan Teungku Drs Zakaria Yatim Ahli Bahasa Arab dari Darussalam dan lain-lain.
Di antara Kitab yang menjadi pegangan Abu lambhuk dalam pengajiannya adalah Kitab-Kitab dalam Mazhab Imam Syafi’i diantaranya adalah: Riyadhusshalihin karya Imam Nawawi dalam bidang hadits, Kifayatul Akhyar karya Imam Taqiyuddin al-Hisni dalam ilmu Fikih, dan Kitab Majmu’ Musannafat atau Kitab Lapan karya para ulama Aceh, Tafsir Jalalain karya Imam al-Mahalli dan Imam Suyuthi dan Kitab Nashaih Diniyah karya Imam al Haddad al-Yamani.
Melihat kitab-kitab yang dijadikan pegangan oleh Abu Lambhuk, maka beliau bisa digolongkan dalam ulama tradisionalis berhaluan moderat dan pembaharuan.