Abu Muhammad Arsyad Lamno, Ulama Kharismatik Calang
Demikian juga dengan Abu Muhammad Arsyad beliau diutus ke Calang, adapun aslinya beliau berasal dari Sawang Dua Aceh Selatan, dan diperkirakan beliau termasuk ulama Aceh yang berusia sepuh meninggal di tahun 1983, wafat diatas usia seratus tahun.
Mengawali pendidikannya, beliau belajar di desanya Sawang Aceh Selatan, kemudian mulailah beliau mengembara menuntut ilmu yang mengantarkan beliau menjadi seorang alim. Dayah yang beliau tuju ialah Dayah Kruengkalee yang didirikan oleh Abu Hasan Kruengkalee pada tahun 1916 sepulangnya beliau belajar dari Mekkah dan Yan Keudah Malaysia.
Di dayah ini Abu Muhammad Arsyad belajar dengan penuh kesungguhan sehingga mampu menyerap banyak ilmu dari gurunya Abu Kruengkalee.
Setelah beberapa tahun di Dayah Kruengkalee, kemudian beliau menuju ke Dayah Lambhuk dan belajar di Dayah tersebut kepada ulama dayah tersebut. Karena cintanya terhadap ilmu, maka telah mengantarkan beliau menjadi seorang ulama yang rasikh ilmunya.
Merasa ilmunya masih minim, maka berangkatlah beliau ke Blangpidie, tujuannya belajar kepada Abu Syekh Mud Blangpidie yang bernama Asli Abuya Syekh T. Mahmud bin T. Ahmad Lhoknga.
Alasan beliau belajar pada Abu Syech Mud, karena di Dayah tersebut banyak mengkader para ulama Aceh seperti: Abuya Syekh Muda Waly al-Khalidy, Teungku Syekh Abdul Hamid Kamal, Teungku Syekh Adnan Mahmud, Teungku Syekh Bilal Yatim, Teungku Syekh Jailani Kota Fajar, Abu Ibrahim Woyla, Abu Ghafar Lhoknga dan banyak lagi para ulama lainnya.
Maka belajarlah Abu Muhammad Arsyad pada Dayah Bustanul Huda Blangpidie selama beberapa tahun. Abu Syech Mud sendiri merupakan ulama yang konsen dalam mengajar. Setelah penyerangan tangsie Belanda oleh Teungku Peukan pada tahun 1926, dan Teungku Peukan pun syahid bersama para pengikutnya.
Ditariklah Teungku Muhammad Yunus Lhong ke Kuta Raja, yang kemudian digantikan oleh Teungku Syekh Mahmud sepulangnya beliau dari belajar di Yan Keudah Malaysia pada tahun 1926, 1827 Abu Syech Mud tiba di Blangpidie, dan 1928 beliau membangun Dayah Bustanul Huda.