Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Abu Muhammad Arsyad Lamno, Ulama Kharismatik Calang

Abu Syech Mud merupakan ulama generasi kedua yang belajar di Yan Keudah Malaysia. Adapun generasi pertama adalah para ulama yang kemudian dikenal sebagai pelaku perubahan pendidikan di Aceh seperti: Teungku Haji Hasan Kruengkalee, Teungku Haji Ahmad Hasballah Indrapuri, Teungku Muhammad Saleh Lambhuk, Teungku Syekh Muhammad Saman, Teungku Abdullah Umar Lam U dan ulama lainnya.

Sedangkan guru besar dari para ulama tersebut adalah Teungku Chik Muhammad Arsyad Ie Leubeue atau yang dikenal dengan Teungku Chik Diyan dan guru besar lainnya adalah Teungku Chik Oemar bin Auf Lam U yang dikenal dengan Teungku Chik Di Lam U atau Teungku Chik Umar Diyan yang merupakan pendudkung perjuangan Teungku Chik Di Tiro dan Teungku Chik Tanoh Abee.

Setelah belajar lama pada Abu Syech Mud, Abu Muhammad Arsyad kemudian menikah ke Banda Aceh dengan seorang gadis yang bernama Nyak Inseun dari Lam Gapang Ulee Kareng. Keinginan beliau awalnya ingin mendarmabaktikan ilmunya di Aceh Besar, namun melihat keilmuannya yang mendalam serta keluhuran budinya, maka Teuku Nyak Arief Residen Aceh mengutus Teungku Muhammad Arsyad untuk mengayomi keagamaan masyarakat Calang. Maka mulailah fase baru dalam hidup beliau menjadi guru bagi masyarakat Calang.

Beliau disebutkan tidak pernah berhenti dalam berdakwah, dengan terus menyebarkan ilmu di berbagai tempat, mulai dari Kawasan Rigaih, Krueeng Sabee, Tanoh Anoe dan wilayah lain yang berada dalam kawasan Calang Lamno.

Beliau datangi masyarakat setempat untuk mengajarkan mereka. Setelah beberapa tahun beliau bedakwah sedemikian rupa, barulah beliau kemudian memantapkan pijakannya untuk menetap di sebuah tempat dan membangun lembaga pengajiannya di wilayah yang disebut dengan Gampong Dayah Baro Calang dan di tempat yang baru ini, beliau mendirikan sebuah tempat ibadah yang disebut dengan Meunasah Abu Tuha Calang, dimana sebagai tempat beribadah masyarakat setempat.

Dalam usia sepuhnya beliau tidak lagi bepergian, tetapi murid yang datang kepada beliau dari berbagai tempat untuk menimba ilmu dari Abu Calang.

Lainnya

Ilustrasi harga beras
Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Syariah
MA (46), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu divonis lima bulan sepuluh hari karena terbukti mencuri 20 Kg beras dan dua tabung elpiji.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia, yang menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
Belum Ditahan, Jurist Tan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Diduga Pindah ke Australia
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief
Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Cakupan imunisasi anak di Aceh masih rendah akibat penolakan dari masyarakat. (Foto: Ist)
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Skill Lab Fakultas Kedokteran oleh Rektor USK Prof Dr Ir Marwan bersama Dekan FK USK Dr dr Safrizal Rahman, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Ist)
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron
ilustrasi
Viral video di media sosial yang menyebut Jepang akan blacklist atau memasukkan pekerja Indonesia ke dalam daftar hitam
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami dugaan keterkaitan investasi Google di Gojek dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Izinkan Saya Kembali ke Keluarga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Spanyol kini dilanda situasi darurat bak neraka bocor. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Brigpol JD, anggota Satlantas Polres Lubuklinggau yang digerebek sedang ngamar dengan istri TNI atau Ibu Persit kini ditahan di tempat khusus (patsus) Polda Sumatera Selatan
Seorang wanita paruh baya, ZU (33) warga salah satu Gampong di Pidie Jaya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banda Aceh. Ia diduga melakukan pencurian uang Rp20 juta di TK Az – Zahra, Kuta Alam Banda Aceh. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Enable Notifications OK No thanks