Abuya Zamzami Syam, Ulama Besar Singkil Yang Vocal
Teungku Zamzami Syam lahir di Desa Trieng Meuduroe Baroh, Sawang, Aceh Selatan. Mengenai tahun kelahiran beliau sangat bervariasi. Ada yang menyebut beliau lahir di tahun 1921, 1922 dan ada yang menulis dengan 1928. Yang pasti beliau adalah salah satu tokoh yang lahir pada generasi awal dari murid Abuya Syech Muda Waly al-Khalidy.
Beliau bisa disebutkan sebaya dengan Abu Lueng Ie, Abu Tanoh Mirah dan Abuya Haji Hamid Kamal Blangpidie. Mengawali masa belajarnya, Teungku Zamzami Syam belajar langsung kepada ayahnya yang juga seorang Teungku yaitu Teungku Muhammad Syam dan ibunya Ummi Saunah.
Fase berikutnya, setelah ditempa dengan ilmu-ilmu dasar oleh ayahnya, Abu Zamzami Syam belajar ke Labuhan Haji di Madrasah Tarbiyah Islamiyah, disebutkan pula beliau pernah belajar dengan abangnya yang juga seorang teungku, dan kepada Abuya Syekh Muda Waly al-Khalidy.
Setelah menamatkan jenjang pendidikan Tsanawiyah-nya di Labuhan Haji, kemudian Abu Zamzami Syam merantau ke Padang Sumatera Barat untuk berguru kepada salah seorang ulama besar Padang Syekh Zakaria Malalo atau yang dikenal dengan Abuya Labaisati teman dan murid Abuya Syekh Muda Waly.
Dari tahun 1949 beliau belajar kepada Syekh Zakaria Labaisati dari Aliyah sampai menyelesaikan pendidikan Bustanul Muhaqqiqin yang kemudian beliau mengabdi sampai tahun 1959 sehingga salah satu istrinya berasal dari Padang.
Sebenarnya selain Abu Zamzami Syam, ada beberapa ulama Aceh lainnya yang juga belajar di Malalo. Diantara para ulama tersebut adalah Abu Ibrahim Ishaq Pendiri Dayah Budi Lamno yang juga pernah belajar pada Abon Samalanga sebelum ke Malalo.
Teungku Thaharuddin Bahar yang dikenal dengan Abu Thaha Krueng Bate Pimpinan Raudhatul Ulum melanjutkan Abuya Hamid Kamal, dan Abu Baidhawi bin Abu Adnan Mahmud Bakongan, saudara kandung Waled Marhaban Bakongan yang juga Ulama Kharismatk Aceh. Dan banyak ulama lainnya.
Setelah belajar dan mengajar selama sebelas tahun di Madrasah Tarbiyah Islamiyah yang didirikan oleh Syekh Zakaria Labaisati yang merupakan murid dari Syekh Muhammad Jamil Jaho, murid dari Syekh Ahmad Khatib Minangkabau, pada tahun 1960 pulanglah Abu Zamzami Syam dari Padang untuk mengabdikan ilmunya di Aceh. Beliau kemudian mengajar di Madrasah Tarbiyah Islamiyah Labuhan Haji.