Senin, 4 Desember 2023
27 °c
Banda Aceh
27 ° Sel
28 ° Rab
27 ° Kam
27 ° Jum
InfoAcehnet
No Result
Tampilkan Semua
Senin, 4 Desember 2023
InfoAcehnet
27 °c
Banda Aceh
27 ° Sel
28 ° Rab
27 ° Kam
27 ° Jum
No Result
Tampilkan Semua
InfoAcehnet
No Result
Tampilkan Semua

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Oleh Redaksi
Rabu, 28 Juli 2021 | 8:46 WIB
Save 20210728 084129

Makam Tgk Chiek Di Simpang di Desa Kruet Teumpeun Kemukiman Teupin Raya, kecamatan Geuleumpang Tiga, kabupaten Pidie, mulai dipugar pada Senin (26/7)

FacebookWhatsappTwitterTelegram

Pidie — Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien atau yang lebih populer sapaan masyarakat Pidie dengan nama Tgk Chiek Di Simpang merupakan salah satu ulama besar Pidie yang sangat aktif menulis dan mengarang beberapa karya monumental semasa hidupnya pada pertengahan abad 18 Masehi atau pada masa Kerajaan Aceh Darussalam dengan Sultan Mansyur Syah (1857-1870 Masehi).

Dimana era ini merupakan masa-masa Kerajaan Aceh Darussalam yang sudah mengalami kelemahan dalam sistem pemerintahannya, tapi Tgk Chiek Di Simpang dalam kondisi tersebut beliau masih mampu menulis beberapa karya dan petuah bagi generasi Aceh berikutnya.

Tgk Chiek Di Simpang juga dianggap sebagai tokoh penting bagi pendidikan pada era Kerajan Aceh Darussalam sekaligus dikenal sebagai intelektual Islam terkemuka pada era abad 18 Masehi dan telah melahirkan karya-karyanya, yang sampai hari ini masih bisa dibuktikan terhadap kandungan keilmuan Islam.

SAVE_20210728_084119

Diantara karya yang ditulis oleh Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien berupa Naskah Kuno (Manuskrip Aceh) yakni, Tariqat Syatariah, Asraruddin Li Ahlul Musyahadah wal Yaqin, Ziya-ul Wara, Bustanus Salikin, Mafatih Al Ghuyub bi unillahi al Maliki ma’bud, Kay’usul Muhaqqiqin, Mi’rajus Salikin, Syifa-ul Qulub, Dawa’ul Qulub dan ada beberapa judul manuskrip lainnya karya Tgk Chiek Di Simpang hingga saat ini masih dalam penjajakan keberadaannya oleh Lembaga Rumoh Manuskrip Aceh milik Tarmizi Abdul Hamid yang akrab disapa Cek Midi.

Cek Midi menjelaskan, menyangkut kekeliruan di tengah masyarakat Aceh terhadap penulisan sejarah tentang Kitab Lapan (Kitab yang memiliki 8 judul karangan, dalam istilah filologi disebut dengan kumpulan teks), dimana salah satu judul teks pada Kitab Lapan tersebut yakni, Dawa’ul Qulub juga merupakan karya populer dari Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien.

Ia mengatakan, selama ini yang berkembang di tengah masyarakat bahwa yang mengarang Dawa’ul Qulub adalah Tgk Chiek Ahmad Khathib Langgien yang makamnya berada di Langgien – Lueng Putu.

Beliau merupakan orang tua Kandung dari Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien, padahal yang sebenarnya judul teks tersebut ditulis oleh Tgk Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien atau Tgk Chiek Di Simpang.

“Ini hanya kita luruskan saja penempatannya, karena ada yang salah alamat disini, namun tidak mengurangi nilai nilai sejarah kepopuleran sang Ayah dan anaknya,” ujar Cek Midi.

Karya karya berupa manuskrip yang telah digoreskan Tgk Chiek Di Simpang dengan pureh on Joek (lidi pohon aren) dan tinta yang terbuat dari biji besi yang dipanaskan serta alas media kertas impor dari negara-negara Eropa masih tersimpan sebaik mungkin di Koleksi Tarmizi Abdul Hamid dibawah pengawasan Lembaga Rumoh Manuskrip Aceh.

Sementara itu, makam Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien atau yang lebih populer sapaan masyarakat Pidie dengan nama Tgk Chiek Di Simpang mulai dipugar pada Senin (26/7/2021). Makam tersebut berlokasi di komplek Makam ahli waris Tgk Syiek Di Simpang tepatnya di Desa Kruet Teumpeun kemukiman Teupin Raya, kecamatan Geuleumpang Tiga, kabupaten Pidie.

Proses pemugaran diawali dengan menepungtawari serta tahlil, samadiah dan doa bersama yang dipimpin oleh anak kandung Ulama besar kharismatik Aceh Abu Usman Kuta Krueng, yakni Tgk Nurdin Bin Usman Kuta Krueng atau yang akrab disapa di kalangan dayah dengan Ubaiya. Peletakan batu pertama juga dilakukan oleh Ubaiya yang menandakan dimulainya pemugaran makam milik Tgk Chiek Di Simpang.

Ubaiya mengatakan bahwasanya, pemugaran makam Tgk Chiek Di Simpang berlangsung dengan khidmat berkat izin Allah SWT dan dukungan dari masyarakat Teupin Raya dan Pidie yang datang langsung ke lokasi untuk melihat pemugaran makam ulama besar Aceh itu.

“Sesuai harapan khususnya masyarakat Teupin Raya dan Pidie pada umumnya pemugaran pusara makam ulama Aceh terlaksana dengan izin Allah dan tercapai dengan apa yang dicita-citakan,” kata Ubaiya.

Keuchik Desa Kruet Teumpeun M Rifky Abdullah mengatakan, dirinya mewakili masyarakat Kruet Teumpeun dan Teupin Raya, sangat mendukung pemugaran makam salah satu ulama besar Aceh tersebut.

Rifki menyebutkan, Tgk Chiek Di Simpang telah meninggalkan karya-karya besarnya sehingga membuka mata hati masyarakat dan generasi Aceh. Menurutnya, hal tersebut merupakan cita-cita masyarakat khususnya Desa Kruet Teumpeun yang telah diwujudkan kini dan dan yang akan datang.

“Kami mendukung upaya pemugaran ini, termasuk memenuhi kebutuhan dan merawatnya hingga bangunan pemugaran ini selesai,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur hamba Allah yang telah membantu pemugaran makam tersebut.

“Semoga Allah meridhai langkah dan perbuatan kita semua dalam melakukan kegiatan ini,” tuturnya.

Pelaksana dan Penanggungjawabjawab pemugaran makam, Tarmizi A Hamid atau yang lebih akrab disapa Cek Midi menyampaikan, komplek makam Tgk Chiek Di Simpang tersebut merupakan sebuah situs Cagar Budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan keberadaannya.

“Jasad pusara ini adalah seorang Ulama Besar Aceh yang memiliki ilmu pengetahuan yang sangat tinggi dan setara dengan guru-guru pendahulunya,” terang Cek Midi, Pendiri Lembaga Rumoh Manuskrip Aceh

Cek Midi menambahkan, komplek Makam Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien merupakan sebuah situs sejarah cagar budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan sesuai amanat Undang-undang Cagar Budaya RI Nomor 11 Tahun 2010.

Sebelumnya, situs makam tersebut pada awal abad 19 dibangun dengan batu bata yang terbuat dari telur ayam sehingga bangunannya masih berdiri kokoh dan terlindungi dengan rerumputan.

Lembaga Manuskrip Aceh dalam melaksanakan pemugaran Situs Sejarah Komplek Makam Tgk Chiek Di Simpang ini kata Cek Midi, mengutamakan standar operasional prosedur (SOP) dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pemugaran sesuai dengan kaidah-kaidah pelestarian cagar budaya seperti amanat dari Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 11 Tahun 2010.

Pemugaran cagar budaya merupakan pekerjaan spesifik, dalam hal ini terkait dengan kegiatan pelestarian cagar budaya yang harus dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, teknis dan administratif. Oleh karena itu rencana kerja pemugaran harus disusun melalui prosedur studi atau penilaian guna memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan.

“Sumber anggaran pemugaran Makam Tgk Chiek Di Simpang ini berasal dari salah seorang dermawan Hamba Allah,” sebutnya.

Selain itu, menurutnya disamping pemugaran makam, tentu masih banyak fasilitas pendukung lainnya terhada kompleks situs tersebut yang masih diharapkan kepada dermawan lainnya agar bersedia menyedekahkan bangunan lainnya seperti balai tempat shalat dan pengajian juga sebuah Gallery mini untuk penempatan Manuskrip hasil dari karya Tgk Chiek di Simpang.

Hadir dalam kegiatan pemugaran ini, Ketua DPRK Pidie, Camat Geuleumpang Tiga, Danramil, Kapolsek serta jajarannya, Imuem Chiek Mukim Teupin Raya, Para Keuchik kemukiman Teupin Raya, Pimpinan Daya Teupin Raya dan kawasannya, serta segenap tokoh masyarakat Teupin Raya dan Pidie. (IA)

Selengkapnya

Dapatkan kabar harian terbaru dari INFOACEH.NET

Berhenti Berlangganan

Berita Terkait

Img 20220928 Wa0011

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Selasa, 7 Maret 2023
Img 20220620 Wa0002

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Img 20210317 195335

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Jumat, 31 Maret 2023
Lainnya

Img 2491
Photo 6285058857122248948 X

TERKINI

Musyawarah Nasional (Munas) XI Gerakan Pramuka digelar di Banda Aceh 1–4 Desember 2023

Munas Pramuka di Aceh, Muncul 4 Calon Ketua Kwarnas

1 jam lalu

Kadis Kesehatan Pidie dr Arika Husnayanti Aboebakar SpOG (K)

Kadis Kesehatan Pidie dr Arika Husnayanti Meninggal Dunia

2 jam lalu

Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar

Ketua DPRK: Banda Aceh Juara Umum MTQ ke-36 Buah Kerja Keras dan Kesabaran

3 jam lalu

Asisten II Setdakab Aceh Besar M. Ali menyerahkan secara simbolis paket pasar murah tanggap inflasi kepada warga di Masjid Jami'k Al Ikhlas Kemukiman Meureu, Ahad (3/12/2023)

Warga Meureu Aceh Besar Antusias Belanja di Pasar Murah

3 jam lalu

Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Kav Kapti Hertantyawan bersama Kapolres Aceh Utara AKBP Heden Heksaputera S, Ahad (3/12) memimpin patroli skala besar TNI/Polri di pendalaman Aceh Utara guna mengantisipasi Guantibmas menjelang Milad GAM 4 Desember 2023

Danrem dan Kapolres Pimpin Patroli TNI/Polri di Pedalaman Aceh Utara Jelang Milad GAM

5 jam lalu

Lainnya
Img 2408
Img 2391

TRENDING HARI INI

Berikut sejumlah kandidat Ketua Umum PB HUDA Periode 2023-2028 yakni Tu Sop, Tgk Faisal Ali, Abi Hasbi Albayuni dan Abi Hidayat Muhibuddin Waly

Dipilih Majelis Syura, Ini Sejumlah Kandidat Ketua Umum PB HUDA Periode 2023-2028

2 Desember 2023

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar menyerahkan piala bergilir juara umum MTQ ke-36 Provinsi Aceh tahun 2023 kepada Pj Sekda Banda Aceh Wahyudi saat penutupan MTQ, di Sinabang, Simeulue, Sabtu malam (2/12/2023)

Banda Aceh Juara Umum MTQ ke-36 Provinsi Aceh

3 Desember 2023

UNESCO tetapkan hari lahir pahlawan asal Aceh Laksamana Malahayati jadi perayaan internasional

UNESCO Tetapkan Hari Kelahiran Laksamana Malahayati Sebagai Hari Perayaan Internasional

3 Desember 2023

Personel TNI/Polri di Bireuen bersiaga menjelang Milad atau ulang tahun ke-47 Gerakan Aceh Merdeka (GAM) 4 Desember 2023

Jelang Milad GAM, Polri dan TNI Siaga Antisipasi Gangguan Keamanan

3 Desember 2023

Ilustrasi jangan pilih lagi DPR RI Aceh yang jarang turun ke Dapil

Jangan Pilih Lagi DPR RI Aceh Jarang Turun ke Dapil, Padahal Dibayar Negara Miliaran Pertahun

3 Desember 2023

Lainnya
Img 2392
IMG_2320
IMG_2247
IMG_2125
IMG_2124
IMG_2106
IMG_2048
IMG_2097
IMG_2096
IMG_2049
IMG_2050
IMG_2024
IMG_2020
IMG_2021
IMG_2003
IMG_2014
IMG_2002
IMG_1994
IMG_1995
IMG_1935
IMG_1834
IMG_1986
WhatsApp Image 2023-10-17 at 19.02.14
WhatsApp Image 2023-10-06 at 23.17.18 (1)
WhatsApp Image 2023-10-06 at 23.17.18
IMG_1820
IMG_1772
IMG-20231002-WA0020
IMG-20230930-WA0031
IMG-20230930-WA0014
IMG-20230928-WA0001
WhatsApp Image 2023-10-06 at 23.17.19
WhatsApp Image 2023-10-06 at 23.17.20
WhatsApp Image 2023-10-06 at 23.17.19 (1)
IMG-20231002-WA0022
IMG-20230928-WA0026
IMG-20230919-WA0040
IMG-20230912-WA0042
IMG-20230917-WA0028
IMG-20230915-WA0027
WhatsApp Image 2023-09-10 at 23.10.41
photo_2023-09-05_18-03-36
photo_2023-09-04_14-55-53
photo_2023-09-04_14-55-54
photo_2023-09-05_18-03-26
IMG-20230819-WA0013
IMG-20230825-WA0049
IMG-20230817-WA0005(1)
IMG-20230817-WA0003(1)
IMG-20230817-WA0004(1)
IMG-20230815-WA0017
IMG_20230816_003052_626

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Infoaceh.net di kanal Telegram “Info Aceh Update”. Klik t.me/infoacehnet untuk bergabung.


  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

e-Mail : [email protected]

© 2020-2021 PT INFO ACEH NET

No Result
Tampilkan Semua
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga

© 2020-2021 PT INFO ACEH NET