1.300 Warga Banda Aceh Jalani Pemeriksaan Swab PCR
Setelah tes swab massal nantinya, ada sebuah gambaran real mengenai situasi Covid-19 di Banda Aceh. “Berdasarkan penelitian terkini, sebanyak 45 persen kasus Corona di dunia adalah orang tanpa gejala. Jadi tes swab ini menjadi penting,” katanya seraya mengapresiasi langkah kerja sama yang diambil Walkot Banda Aceh.
Katanya lagi, tes dengan prosedur pengambilan sampel dari saluran pernafasan baik dari hidung maupun tenggorokan itu, tidak menyebabkan rasa sakit sebagaimana digembar-gemborkan selama ini.
“Hanya ada rasa tak nyaman seperti ingin bersin beberapa saat setelahnya,” kata Samsul Rizal yang mengaku sudah dua kali menjalani uji swab.
Ia juga mengajak masyarakat agar tidak menganggap Covid-19 sebagai aib. “Ini adalah penyakit yang vaksinnya belum ada, bukan aib. Hal penting yang perlu kita lakukan yakni senantiasa menjaga imun tubuh, pakai masker, dan menjaga jarak,” pesannya.
Usai seremoni, wali kota dan rektor ikut memantau proses tes swab kepada 25 warga dari berbagai kalangan di balai kota.
Turut hadir di sana, Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekda Bahagia, Wakil Rektor I Unsyiah Dr. Marwan, Dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah Prof Dr Maimun Syukri, dan sejumlah pejabat lainnya. (IA)