Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
Banda Aceh — Kasus pasien positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19) di Aceh kini bertambah menjadi 13 orang, setelah pada Senin (4/5), satu lagi santri laki-laki dari Pondok Pesantren (Pompes) Al-Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, berinisial IJ, terkonfirmasi positif Covid-19.
Santri berusia 16 tahun itu adalah teman dari AJ (20 tahun), MAH (19 tahun), dan MF (19 tahun), yang konfirmasi Covid-19 dari klaster Pompes Temboro Magetan itu, dan pulang kampung ke Aceh Tamiang, pada 17 April 2020.
“Sudah empat kasus konfirmasi positif Covid-19 di Aceh dari klaster Pompes Temboro, Magetan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin (4/5) malam.
Menurut informasi yang dikumpulkan Jubir yang akrab disapa SAG itu, IJ diketahui indikasi terpapar virus Corona berdasarkan uji spesimen swab dengan menggunakan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh yang hasilnya diperoleh tanggal 29 April 2020.
“Indikasi terpapar virus Corona itu ditunda publikasinya karena menunggu hasil uji swab untuk konfirmasi, dan hasilnya diperoleh Senin sore tadi,” katanya.
SAG pun menguraikan kronologisnya. Pada 23 Maret 2020 IJ diperiksa dengan rapid test oleh tim medis RSUD Aceh Tamiang dan hasilnya reaktif. Tim medis mengambil cairan tenggorokan dan cairan hidung IJ untuk diperiksa di Balai Litbangkes Aceh. Pada hari yang sama IJ dirujuk ke RSUDZA Banda Aceh, pada 24 April 2020.
Kemudian, lanjut SAG, sesuai protokol penanganan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19, Tim Medis Covid-19 RSUDZA mengambil swab IJ sehari setelah dirawat, dan diambil swab berikutnya pada hari kedua perawatannya. Kedua swab itu dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro.
Pihak Balai Litbangkes Aceh ternyata menerima ketiga swab IJ itu pada hari yang sama dan langsung melakukan analisa dan diperoleh hasilnya pada, 29 April 2020, menjelang magrib.
Uji swab IJ dari RSUD Tamiang konfirmasi Positif Covid-19. Sedangkan dua sampel swab dari RSUDZA, keduanya menunjukkan hasil negatif.
Melihat hasil yang berbeda tersebut, urai SAG lebih lanjut, diputuskan uji konfirmasi dengan swab berikutnya. Pada 30 April 2020, cairan tenggorokan dan hidung IJ diambil lagi dan diperiksa di Balai Litbangkes Aceh dengan sistem RT-PCR. Hasilnya diperoleh Senin (4/5).
Hal ini menunjukkan, IJ konfirmasi positif Covid-19 sebelum mendapatkan perawatan Tim Medis RSUDZA Banda Aceh, dan setelah sekitar 10 hari dirawat di ruang isolasi Pinere, IJ sudah terbebaskan dari virus Corona.
“IJ masih di Ruang Isolasi Pinere RSUDZA dan menunggu dijemput oleh Tim Gugus Tugas Kesehatan Pemkab Aceh Tamiang,” tutur SAG.
Selanjutnya SAG mengatakan, meskipun IJ sudah bebas virus Corona, namun tetap dicatat sebagai kasus Covid-19 Aceh yang ke-13 untuk konsistensi data epidemiologis pandemi virus Corona di Aceh.
Lebih lanjut SAG mengatakan, dari 13 kasus konfirmasi positif Covid-19 Aceh saat ini, sebanyak 3 orang dalam perawatan, 9 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada 23 Maret 2020.
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Senin, 4 Mei 2020 pukul 15.00 WIB di Aceh sebanyak 1.914 orang. Ada penambahan sebanyak 3 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 200 orang dan yang sudah selesai mass pemantauan berjumlah 1.714 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap seperti kemarin, yakni 90 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 6 orang, yang sembuh 83 orang dan meninggal dunia 1 orang. “PDP meninggal dunia juga kasus lama,” pungkas SAG. (m)