13 Kasus Positif Covid-19 di Aceh, Empat dari Klaster Magetan
Uji swab IJ dari RSUD Tamiang konfirmasi Positif Covid-19. Sedangkan dua sampel swab dari RSUDZA, keduanya menunjukkan hasil negatif.
Melihat hasil yang berbeda tersebut, urai SAG lebih lanjut, diputuskan uji konfirmasi dengan swab berikutnya. Pada 30 April 2020, cairan tenggorokan dan hidung IJ diambil lagi dan diperiksa di Balai Litbangkes Aceh dengan sistem RT-PCR. Hasilnya diperoleh Senin (4/5).
Hal ini menunjukkan, IJ konfirmasi positif Covid-19 sebelum mendapatkan perawatan Tim Medis RSUDZA Banda Aceh, dan setelah sekitar 10 hari dirawat di ruang isolasi Pinere, IJ sudah terbebaskan dari virus Corona.
“IJ masih di Ruang Isolasi Pinere RSUDZA dan menunggu dijemput oleh Tim Gugus Tugas Kesehatan Pemkab Aceh Tamiang,” tutur SAG.
Selanjutnya SAG mengatakan, meskipun IJ sudah bebas virus Corona, namun tetap dicatat sebagai kasus Covid-19 Aceh yang ke-13 untuk konsistensi data epidemiologis pandemi virus Corona di Aceh.
Lebih lanjut SAG mengatakan, dari 13 kasus konfirmasi positif Covid-19 Aceh saat ini, sebanyak 3 orang dalam perawatan, 9 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada 23 Maret 2020.
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga Senin, 4 Mei 2020 pukul 15.00 WIB di Aceh sebanyak 1.914 orang. Ada penambahan sebanyak 3 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 200 orang dan yang sudah selesai mass pemantauan berjumlah 1.714 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap seperti kemarin, yakni 90 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 6 orang, yang sembuh 83 orang dan meninggal dunia 1 orang. “PDP meninggal dunia juga kasus lama,” pungkas SAG. (m)