Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

BMKG: Waspadai Gempa Sesar Aktif Segmen Aceh

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono

Jakarta — Gempa Aceh dan Sabang berkekuatan M 4,9 yang terjadi pada Kamis pagi, 4 Juni 2020 pukul 05.30.58 WIB lalu berdampak merusak belasan bangunan dan beberapa orang luka ringan di Sabang.

Hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga Sabtu siang, 6 Juni 2020 menunjukkan aktivitas gempa susulan yang terjadi sebanyak 23 kali. Magnitudo gempa susulan terbesar M 3,8 dan terkecil M 2,5. Trend gempa susulan yang terjadi tampak terus melemah kekuatannya.

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono menjelaskan, gempa Aceh dan Sabang memiliki tipe yang diawali dengan gempa pendahuluan. Beberapa saat sebelum terjadi gempa utama didahului aktivitas gempa kecil sebagai gempa pendahuluan (foreshocks), kemudian disusul gempa utama (mainshock), dan selanjutnya diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks).

“Hasil monitoring gempa BMKG selama bulan Mei 2020 di wilayah sekitar Banda Aceh ini sudah tampak menunjukkan adanya kluster peningkatan aktivitas seismisitas yang aktif,” ujar Daryono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (6/6).

Segmen Sesar Aktif

Daratan Aceh merupakan salah satu kawasan aktif gempa di Indonesia. Lokasi Kota Banda Aceh sendiri diapit oleh 2 segmen sesar aktif, yaitu Segmen Aceh dan Segmen Seulimeum. Ke arah selatan, 2 segmen sesar aktif ini selanjutnya bertemu dan membentuk Segmen Tripa.

Sejarah mencatat, Segmen Tripa pernah memicu gempa merusak berkekuatan M 7,3 pada 23 Agustus 1936 menimbulkan korban jiwa. Belum lama ini Segmen Tripa juga memicu gempa berkekuatan M 5,1 pada 8 Februari 2018 yang merusak beberapa rumah di Geumpang, Pidie.

Sementara itu Segmen Seulimeum juga pernah memicu gempa merusak pada 2 April 1964 dengan kekuatan M 6,5. Dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa saat itu mencapai skala intensitas VIII MMI banyak rumah rusak tingkat sedang hingga berat.

Dari ketiga segmen sesar di Aceh tersebut, hanya Segmen Aceh saja yang belum memiliki catatan sejarah gempa kuat. Segmen Aceh adalah segmen sesar aktif yang melintas di sebelah barat Kota Banda Aceh, berarah tenggara-barat laut. Segmen sesar ini memiliki laju pergeseran 2 milimeter per tahun dengan magnitudo tertarget M 7,2.

Lainnya

Pendidikan Dasar Gratis Amanat Konstitusi
Pabrik Liquid Vape Narkoba di Apartemen Mewah Medan Dibongkar, Nilai Edar Capai Rp300 Miliar
rumah mewah yang diduga milik mantan Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Topan Obaja Putra Ginting (TOPG).
Kemenangan besar 4-0 Timnas Malaysia atas Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027
Tom Lembong Ungkap Perintah Jokowi di Sidang Kasus Gula, Kejagung Tunggu Perintah Hakim
Anggota DPR Temukan Banyak Pulau Dijual ke WNA di NTT: Dapat Izin dari Pemda
Gubernur Sumut Bobby Nasution
Sepasang Kekasih Live Streaming IG Saat 'Bercocok Tanam', Polisi Langsung Bergerak
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung, bakal berganti nama menjadi RS Welas Asih
Pergi Lama dari Indonesia, Prabowo Titip Pesan Rahasia kepada Dasco dan Gibran
Rekomendasi Merek Laptop Terbaik
HUT Bhayangkara ke-79, Prabowo Tegaskan Polisi Harus Pro Rakyat
Masuk Ilegal dan Diduga Kontak Pemberontak, Selebgram RI Dipenjara di Myanmar
Pelatih Al Hilal, Simone Inzaghi
Kasus Judi Online Kemenkominfo: Nama Budi Arie Disebut Terima 50 Persen dari Setoran Situs Judol
Inter Milan harus menelan pil pahit di debut mereka pada Piala Dunia Antarklub 2025.
Polri Ungkap 1.297 Kasus Judi Online, Sita Aset Rp922 Miliar dan Bekukan 186 Ribu Situs
Tim Kalong Satpol PP-WH Banda Aceh berhasil membawa paksa dua ODGJ ke (RSJ) Aceh, Selasa dini hari (1/7). (Foto: Ist)
Cuaca buruk tunda pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025
Pemain Timnas Guatemala