Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif
Banda Aceh — Dua orang mahasiswi asal Malaysia yang kuliah di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus Disease (Covid-19) setelah pulang dari Aceh.
Hal itu diketahui setelah dikeluarkannya pengumuman resmi oleh Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, Minggu (19/4).
Pasca pengumuman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia, terkait dua mahasiswi asal Malaysia yang kuliah UIN Ar-Raniry, yang terinfeksi Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif, mengatakan pihaknya sudah mengunjungi rumah tempat salah satu mahasiswi asal Malaysia yang positif Covid-19, di Gampong Blang Krueng, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
Hanif merasa ragu dan taj yakin, mahasiswi berinisial NA binti MY, itu terinfeksi di tempat tinggalnya di Blang Krueng. “Teman satu kosnya negatif. Pemilik rumah juga menyampaikan yang bersangkutan hampir tidak pernah keluar rumah. Paling seminggu sekali keluar berbelanja,” ujar dr. Hanif,
Senin (20/4).
Namun demikian, untuk mengantisipasi, pihaknya telah menyemprot disinfektan baik di pekarangan maupun di dalam rumah yang bersangkutan.
“Curiga saya mahasiswi ini terinfeksi virus Corona di pesawat, ataupun saat berada di bandara,” kata Hanif.
“Mereka pulang ke Malaysia kan sama-sama dengan yang positif Covid-19 lainnya. Jadi kami belum bisa melihat daerah itu (tempat tinggal mahasiswi tersebut selama di Aceh) sebagai sumber penularan,” kata Hanif.
Untuk memastikan daerah tempat tinggal positif Covid-19 itu, pihak Dinas Kesehatan Aceh akan melakukan pemeriksaan spesimen swab (usap dahak) dengan menggunakan sistem RT Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh, bagi tetangga yang tinggal berdekatan dengan mahasiswi itu.
Hanif menambahkan, pihaknya belum mendeteksi tempat tinggal salah satu mahasiswi lainnya yaitu NI binti MF di Banda Aceh. Yang bersangkutan saat ini tengah menjalani masa karantina dan tidak bisa dihubungi. Yang pasti pihaknya tengah melakukan penelusuran tempat tinggal bersangkutan.
“Laporannya dia tinggal di Jln. Tgk Di Blang Darussalam. Antara dua mahasiswi ini tidak saling kenal, jadi susah kita tracking dia tinggal di mana,” jelas dr. Hanif.
Dua mahasiswi Malaysia dari Aceh itu merupakan bagian dari 106 mahasiswa Malaysia yang dipulangkan pemerintah mereka di gelombang ketiga.
Keduanya berangkat dari Bandara Internasional SIM Aceh Besar ke Bandara Kualanamu Sumatera Utara pada Kamis (16/4). Dari Sumut mereka berkumpul dengan mahasiswa lainnya. Empat jam transit, mereka diterbangkan ke Kuala Lumpur untuk kemudian diambil swab dan dikarantina di Pusat Karantina di Malaka Malaysia.
Kementerian Kesehatan Malaysia kemudian mengumumkan hasil swab 106 mahasiswa Malaysia itu. Sebanyak 65 dari keseluruhan mahasiswa itu dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 43 dari Jawa Timur dan tiga (dua terdeteksi mahasiswi) dari Aceh, satu dari Turki dan satu dari Kalimantan. (m)