Aceh Besar Hasilkan 200 Ton Kemiri Per Bulan
Eskobar mengaku pihaknya selama ini mengalami kendala untuk mengupas buah Kemiri dari cangkangnya, karena tidak adanya mesin cold storage pembekuan yang akan memudahkan untuk memecahkan buah Kemiri dari cangkang.
Jika sudah ada mesin cold storage pembekuan buah Kemiri, maka akan lebih mudah mengupas buah Kemiri dari cangkangnya, sehingga tidak lagi dijual dan dikirim secara gelondongan dengan cangkangnya dengan harga yang murah ke Medan.
“Yang paling penting, jika sudah ada mesin cold storage untuk pembekuan, kita nanti bisa menyerap puluhan tenaga kerja dari masyarakat sekitar untuk bekerja memecahkan buah Kemiri dari cangkangnya, dan buah Kemiri pun bisa dijual ke luar Aceh dengan harga lebih mahal, tidak lagi gelondongan, ” terang Eskobar.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto turut meninjau lokasi gudang penyimpanan buah Kemiri yang bisa menampung hingga 200 ton di kawasan Saree, Rabu (7/9).
Iswanto sangat mengapresiasi dan mendukung penuh sentra produksi buah Kemiri yang dihasilkan di Aceh Besar tersebut.
Terkait kebutuhan mesin cold storage untuk pembekuan sehingga lebih mudah mengupas buah Kemiri dari cangkangnya, Iswanto menyatakan siap untuk memfasilitasi bantuan mesin tersebut.
“Insya Allah siap kita bantu dan fasilitasi tersedianya mesin cold storage ini, sebagai bagian dari dukungan Pemkab Aceh Besar dalam menjadikan Aceh Besar sebagai sentra produksi buah Kemiri serta memperkuat sektor ketahanan pangan di daerah kita,” tegas Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto. (IA)