Banda Aceh – Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh akan menggelar seminar nasional dalam waktu dekat.
Hal ini mengemuka pada rapat MES Aceh yang dipimpin langsung Ketua Umum, H Aminullah Usman SE Ak MM, Kamis (5/11/2020) di Pendopo Wali Kota.
Hadir pada rapat ini, Sekum MES Sugito SE dan jajaran seperti Ketua Departemen Pengembangan Organisasi, Kaderisasi dan Pembinaan Wilayah Dr Zaki Fuad Chalil, Ketua Departemen Pengembangan Sekolah dan Pesantren Tgk Tarmizi Daud, Ketua Departemen Perencanaan Keuangan, Kemandirian dan Pendanaan Organisasi Firdaus dan Ketua Departemen Humas dan Event Organizer Iskandar Beurahmat Puteh.
Seminar Nasional dengan tema ‘Peluang dan Tantangan Implementasi Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah di Aceh’ akan digelar secara virtual pada 18 November nanti, live via zoom cloud meeting apps.
Kata Aminullah, seminar nasional ini akan menghadirkan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat yang juga Ketua MES Pusat, Prof Wimboh Santoso SE MSc Ph.D.
Selain itu, kegiatan ini juga diisi pemateri lainnya yang merupakan pakar ekonomi syariah, yakni Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo, Guru Besar UIN-Ar Raniry Prof Dr Syahrizal Abbas dan Kepala Dinas Syariat Islam Provinsi Aceh Dr EMK Alidar, S.Ag MHum.
Kegiatan ini nantinya akan dibuka langsung Ketum MES Aceh Aminullah Usman dan dipandu Sekum MES Aceh Sugito dari Pendopo Wali Kota.
Aminullah Usman yang juga Wali Kota Banda Aceh mengatakan seminar nasional ini menjadi penting sebagai media sosialisasi kepada seluruh masyarakat Aceh terkait implementasi Qanun Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Lembaga Keuangan Syariah.
“Para pakar ini nantinya akan menjelaskan secara detail seperti apa manfaat sistem ekonomi syariah bagi kepentingan umat serta memberikan solusi-solusi atas tantangan dan kendala yang dihadapi terutama dalam menjawab rasa pesimis yang belakangan mulai disuarakan beberapa pihak yang tidak pro akan sistem ekonomi Islam,” ujar Aminullah.
Mantan Dirut Bank Aceh ini juga mengatakan, di akhir tahun ini MES Aceh terus berupaya keras meningkatkan peran dalam menyosialisasikan sistem ekonomi Islam. Katanya, sebelumnya juga telah dilakukan FGD Implementasi Ekonomi Syariah di Aceh 15 Oktober lalu dengan para peserta terdiri dari unsur Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa keuangan, perwakilan pimpinan perbankan/LKS, perwakilan pengusaha, pengamat ekonomi, MPU Kota Banda Aceh, perwakilan Imuem Mukim dan Asosiasi Keuchik Kota Banda Aceh serta perwakilan pers.
Selain itu, usai seminar nasional digelar, MES juga akan menyelenggarakan pelatihan kaderisasi dimana para peserta di rekrut dari seluruh Aceh dengan harapan akan menjadi ujung tombak dalam mensyiarkan sistem ekonomi syariah di seantero Bumi Iskandar Muda.
“Semua yang kita lakukan ini, tujuannya untuk memasyarakatkan ekonomi syariah dan mensyariahkan ekonomi masyarakat,” ungkap Aminullah.
Harapannya, seluruh rakyat Aceh akan menggunakan sistem ekonomi Islam, sistem ekonomi yang sangat melindungi kebebasan individu dan menganut sistem keadilan dalam mencapai kesejahteraan dalam ekonomi. (IA)