Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman serahkan zakat senif disabilitas
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyerahkan zakat senif disabilitas secara simbolis kepada sejumlah penerima
Zakat yang dihimpun Baitul Mal Kota Banda Aceh secara simbolis diserahkan kepada empat penerima yakni Nurjannah, Amirullah, Ibrahim dan Faridah di pendopo Wali Kota, Kamis, 8 Oktober 2020.
Selain itu, dalam kesempatan ini Aminullah juga menyerahkan bantuan peralatan kerja kepada sejumlah pemuda dari keluarga miskin. Mereka diberikan alat kerja sesuai keahlian, seperti mesin jahit, peralatan pemasangan listrik dan toolkit sepeda motor.
Wali Kota menyampaikan, dirinya bersyukur kepada Allah karena Pemko melalui Baitul Mal kembali menyalurkan zakat kepada para mustahik (Penerima zakat) di Banda Aceh. Hingga triwulan ketiga, zakat seluruh senif telah disalurkan kepada 8.213 mustahik dalam Kota Banda Aceh.
“Alhamdulillah, kita kembali bisa menyalurkan zakat. Selain senif disabilitas dan senif miskin produktif ini, kita juga sudah salurkan untuk senif-senif yang lain. Total hingga hari ini, zakat sudah disalurkan kepada 8.213 penerima yang mencapai Rp 6.730.675.000,” ungkap Wali Kota.
Aminullah berharap zakat yang diberikan tersebut bermanfaat dan mampu mengurangi beban warga dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Kepada bapak ibu penerima zakat senif disabilitas, kami harap ini bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Apalagi di tengah pandemi covid-19 ini, ekonomi sedang sulit. Tolong prioritaskan zakat ini untuk hal-hal yang paling dibutuhkan,” pinta Aminullah.
Untuk bantuan toolkit bagi pemuda miskin, mantan Dirut Bank Aceh ini berpesan agar alat kerja tersebut bisa digunakan semaksimal mungkin dalam mengais rezeki membantu ekonomi keluarga.
“Sebelumnya para pemuda ini telah mendapatkan keterampilan karena telah dilatih di BLKI. Kemudian kita berikan alat kerja sesuai keterampilan,” tambahnya.
Program tersebut, lanjut Wali Kota merupakan upaya dan kepedulian Pemko Banda Aceh dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan.
“Tujuannya untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan,” ungkap Ketua MES Provinsi Aceh ini.
Usai menyerahkan zakat tersebut, Wali Kota menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh muzakki (pemberi zakat) yang telah memilih Baitul Mal Banda Aceh untuk mengelola zakat mereka.
Wali Kota berharap kepada semua pihak bisa terus memberikan zakat melalui Baitul Mal Kota Banda Aceh agar zakat yang terhimpun dapat disalurkan secara proporsional dan tepat sasaran.
Kepada Baitul Mal Kota Banda Aceh, Wali Kota juga berpesan agar terus menggali potensi-potensi baru zakat.
Ia meminta lembaga yang dipimpin Asqalani itu memperbanyak sosialisasi agar masyarakat kota mendapatkan informasi lengkap tentang kelebihan berzakat melalui Baitul Mal Kota Banda Aceh.
Di akhir sambutannya, tidak lupa Wali Kota kembali mengimbau agar semua pihak terus meningkatkan kedisiplinan mematuhi protokel kesehatan dengan cara selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sementara Kepala Baitul Mal, Asqalani sebelumnya menyampaikan dari 8.213 orang penerima zakat itu terdiri dari sembilan senif, yakni faqir konsumtif (2.467 orang), faqir uzur (598 orang), miskin konsumtif (3.632 orang), miskin yatim (1.000 orang), miskin disabilitas (100 orang), miskin produktif (30 orang), muallaf (2 orang), fi sabilillah (367 orang) dan ibnu sabil (17 orang).
Para penerima zakat, baik senif disabilitas maupun senif miskin produktif tampak terharu.
Ibrahim, salah seorang tuna netra mengaku sangat bersyukur atas zakat yang diterimanya tersebut. Ia tidak mampu menutupi rasa haru saat Wali Kota Aminullah menghampiri dirinya menyerahkan zakat tersebut.
“Terima kasih Pak Wali, terima kasih Baitul Mal. Alhamdulillah, pemberian zakat ini sangat membantu saya di tengah situasi sulit ini,” ujar Ibrahim.
Ia pun berharap agar masyarakat kota semakin banyak yang menyalurkan zakatnya melalui Baitul Mal sehingga semakin banyak orang seperti dirinya yang bisa terbantu. [IA]