Infoaceh.net, BANDA ACEH — Lion Group Malaysia, perusahaan multinasional asal Malaysia, menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Aceh dalam empat sektor utama, yakni pertambangan (termasuk tambang emas), minyak dan gas bumi, kelautan dan perikanan (termasuk produksi garam), serta perkebunan, terutama gandum dan jagung.
Minat ini disampaikan langsung Chairman Lion Group, Tan Sri William Cheng, dalam pertemuan lanjutan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, Selasa (7/1/2025).
Pertemuan yang berlangsung secara hybrid ini dipimpin oleh Kepala Bappeda Aceh, T. Ahmad Dadek dan dihadiri perwakilan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) terkait, seperti Dinas ESDM, Dinas Pertanian dan Perkebunan, DPM-PTSP, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Biro Perekonomian Setda Aceh.
Kunjungan delegasi Lion Group juga difasilitasi Ketua KPA Lua Nanggroe Teuku Emi Syamsyumi atau Abu Salam.
Ini merupakan tindak lanjut pertemuan Invesment Opportunities yang dibuka Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA Ahad malam, 5 Januari 2025 di Hotel Hermes Palace Banda Aceh.
Kepala Bappeda Aceh T. Ahmad Dadek, menyambut baik rencana investasi ini. “Kami berkomitmen memberikan informasi yang jelas tentang potensi investasi di Aceh dan mempermudah proses administrasi agar rencana ini dapat segera terealisasi,” ujarnya.
Tan Sri William Cheng menyampaikan investasi ini direncanakan jangka panjang dengan durasi minimal 10 tahun, melewati satu siklus periode pengembalian modal.
“Kami membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai, seperti lahan minimal 5.000 hektar dengan status hukum yang jelas, akses transportasi, energi murah, serta kemudahan perizinan,” ungkapnya.
Cheng menekankan komitmen Lion Group terhadap kepatuhan hukum, termasuk pembayaran pajak, royalti, serta penggunaan tenaga kerja lokal.
Ia berharap investasi itu dapat saling menguntungkan bagi investor dan masyarakat Aceh.
Ketua KPA Lua Nanggroe Teuku Emi Syamsyumi menyatakan optimismenya terhadap kerja sama ini.
“Lion Group memiliki pengalaman investasi global yang solid dan kami yakin investasi ini akan berdampak positif bagi pembangunan ekonomi Aceh,” katanya.