KRUENG GEUKUEH – Tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Aceh bersama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menggelar Exit Meeting Assessment Good Corporate Governance (GCG) di Kompleks PIM, Krueng Geukueh, Aceh Utara, Jum’at (25/3).
Dari PT PIM turut hadir pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi, jajaran SVP, dan Kepala SPI.
Kepala BPKP Perwakilan Aceh Indra Khaira Jaya, dalam paparannya menyampaikan proses pelaksanaan assessment, dinamika yang terjadi, dan kesempatan pra exit untuk penyamaan persepsi dalam menghasilan kesimpulan yang berkualitas, sesuai dengan kondisi riil.
Hal ini menjadi dasar pemberian solusi dan perbaikan PT PIM ke depan agar berkinerja lebih baik lagi dan memberikan manfaat kepada masyarakat Aceh, khususnya menyangkut pelayanan ketersediaan pupuk untuk mendukung swasembada pangan.
Kepala BPKP Aceh juga menyampaikan bahwa capaian tata kelola PT PIM tahun 2021 telah mencapai nilai sangat baik, atau terjadi peningkatan dibandingkan periode sebelumnya.
Namun, Kepala BPKP Aceh berharap pemegang saham PT PIM, yakni PT Pupuk Indonesia, Dewan Komisaris dan Direksi PIM supaya terus meningkatkan aspek pengungkapan informasi dan transparansi lebih baik lagi berupa inovasi dan kreativitas menyesuaikan dengan era digitalisasi.
“Selain itu, semua kegiatan strategis didukung dengan evidence dan records yang cukup dan relevan dengan substansi kegiatan yang dilakukan,” kata Indra Khaira Jaya usai rapat.
Penyampaian, arahan, dan usulan solusi dari Kepala BPKP Aceh mendapat respons positif peserta rapat dengan menerima kesimpulan, arahan, dan rekomendasi BPKP.
Pihak PT PIM berkomitmen untuk segera menindaklajuti dalam upaya perbaikan tata kelola perusahaan tersebut. (IA)