INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Bank Syariah Indonesia (BSI) melalui BSI Institute, telah mendata di Provinsi Aceh memiliki sekitar 914.000 wirausaha muda.
406.000 di antaranya berusia 15-34 tahun, menjadikan wilayah ini strategis untuk pengembangan.
Sehingga BSI fokus mendukung sektor UMKM di Aceh melalui berbagai program, seperti BSI UMKM Center yang menyediakan pembiayaan, pelatihan, dan pendampingan bisnis.
Pada Sabtu ( 26/19/2024), BSI kembali melahirkan wirausaha unggulan dari Aceh melalui program BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024.
Program ini mencapai puncaknya pada 26 Oktober 2024 dengan melibatkan 12 grand finalis yang terpilih dari serangkaian penjurian kompetisi.
BSI Aceh Muslimpreneur adalah ajang kompetisi wirausaha muda berbasis syariah di Aceh, bertujuan mendorong pengembangan kapasitas dan kapabilitas pelaku usaha.
Program ini telah berjalan sejak tahun lalu dan dirancang khusus untuk membina wirausaha muda agar dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di kancah global.
Direktur Retail Banking BSI, Harry Gusti Utama, mengungkapkan kebanggaannya terhadap para juara BSI Aceh Muslimpreneur (AMP) 2024.
“Mereka adalah bibit unggul UMKM yang kita harapkan dapat menciptakan perubahan signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional,” ujarnya dalam siaran pers, yang diterima Ahad (27/10).
Harry didampingi CEO BSI Aceh Wachjono menambahkan, program ini memberikan peluang kepada generasi muda Aceh untuk menembus pasar global.
Salah satu pencapaian program ini adalah kolaborasi yang memungkinkan UMKM Aceh menembus pasar internasional.
Pada Expo Amazing Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, salah satu UMKM binaan BSI dari Takengon berhasil membuka akses pasar ekspor di Timur Tengah.
Selain itu, UMKM Sambal Capli dari Aceh memperoleh pesanan sebesar 29 ton pada BSI International Expo.
Program pembinaan dan pembiayaan dari BSI diharapkan dapat meningkatkan kontribusi wirausaha muda Aceh terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Harry menyatakan, dengan pembinaan yang tepat serta pemanfaatan teknologi, wirausaha muda Aceh dapat menghubungkan pasar lokal dengan peluang global, menjadikan Aceh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Hingga akhir September 2024, BSI memiliki empat UMKM Center dengan lebih dari 4.029 binaan di Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar, dengan total pembiayaan mencapai Rp71,67 miliar.
Program BSI Aceh Muslimpreneur 2024 sendiri mengalami peningkatan jumlah pendaftar menjadi lebih dari 2.500 wirausaha dibandingkan tahun lalu. Peserta program ini dibagi dalam tiga kategori, yaitu pemula, scale-up, dan sustainable, dengan sektor food & beverages serta fesyen mendominasi.