BANDA ACEH — Jajaran Direksi Bank Aceh Syariah kini sudah lengkap kembali yakni lima orang setelah dilantiknya M Hendra Supardi sebagai Direktur Dana & Jasa dan Fadhil Ilyas sebagai Direktur Bisnis Bank Aceh Syariah Periode 2023-2027 oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada Rabu, 27 Desember 2023.
Sebelumnya pada 8 Agustus 2023 lalu, Pj Gubernur Achmad Marzuki juga sudah melantik Nurmairi sebagai Direktur Kepatuhan dan Zulkarnaini sebagai Direktur Operasional dan Akuntansi Bank Aceh Syariah Periode 2023-2027.
Lengkapnya jajaran direksi membuat Bank Aceh Syariah kini bisa lari “lebih” kencang lagi dalam pengembangan usaha dan bisnisnya.
Hal itu disampaikan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Ikafensy) Amal Hasan SE MSi yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Dana & Jasa Bank Aceh Syariah.
Amal Hasan juga terlibat aktif dalam tim konversi Bank Aceh dari bank konvensional menjadi bank syariah.
“Kita mengapresiasi proses pemenuhan struktur manajemen pengurus Bank Aceh Syariah, dengan telah dilantik dua anggota direksi baru yakni Hendra Supardi dan Fadhil Ilyas menyusul tiga direksi sebelumnya yakni Muhammad Syah (Direktur Utama), Zulkarnaeni dan Numairi Mukhtar,” ujar Amal Hasan dalam pernyataannya pada Jum’at (29/12/2023).
Meski terbilang cukup lama vakum, tapi begitulah dinamika tahapan serta proses fit proper test yang harus dilalui untuk memenuhi syarat layak dan patut menjadi seorang bankir di level direksi.
Amal Hasan yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Komunikasi Hubungan Antar Lembaga Islamic Banking Marketing Communication (IBMarcom) dan Dewan Penasehat Islamic Global Market Association (IIGMA) ini menilai, jajaran direksi yang kini berada di top manajemen Bank Aceh merupakan kader-kader terbaik internal Bank Aceh Syariah.
“Mereka ini adalah kader-kader terbaik dari internal Bank Aceh, junior-junior kita yang dipersiapkan secara berjenjang berkala melalui sistem kepegawaian yang terstruktur terukur dan berkesinambungan,” jelas Amal Hasan yang kini aktif dalam dunia olahraga sebagai Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) HAPKIDO Aceh.
Amal Hasan menilai, secara demografi manajemen Bank Aceh sekarang berada dalam kemampuan spektrum yang sama, mereka juga berada dalam level generasi yang nyaris seangkatan.
Karena itu ia yakin dengan struktur sekarang sangat wajar kalau semua pihak menaruh harapan besar agar Bank Aceh bisa “lari” lebih kencang untuk menjadi tuan rumah di negerinya dan menjadi salah satu duta bank syariah di level nasional.
“Sebagai senior tentu seluruh keluarga besar Bank Aceh yang sudah purnabakti akan mendukung dan memberi support kepada manajemen dalam berbagai hal yang dibutuhkan, namun tentu tidak secara praktis teknis dan kebijakan, dan tidak juga bersifat proaktif. Kita siap memberi masukan dan pemikiran sepanjang itu diminta dan dibutuhkan,” tegas Amal Hasan, Ketua Umum Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Wilayah Aceh ini.
Selain itu, kata Amal Hasan, sebagai mantan karyawan dan mantan Direksi Bank Aceh Syariah, dirinya secara moral tetap bertanggung jawab untuk memastikan agar kinerja dan keberlangsungan operasional Bank Aceh terus tumbuh meningkat dan memberi manfaat yang luas kepada masyarakat, pemerintah daerah serta dunia usaha. (IA)