Ekonom: Perpanjang subsidi listrik bisa bantu masyarakat kelas bawah, tapi…
Petugas PLN Area Bulungan Distribusi Jakarta Raya sedang melakukan penyambungan penambahan daya pelanggan 1300 VA menjadi 2200 VA di daerah kebayoran lama Jakarta, Selasa (20/6). Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H, PLN memberikan potongan biaya penyambungan tambah daya listrik. Bagi rumah ibadah, potongan yang diberikan sebesar 100% atau bebas biaya penyambungan. Selain rumah ibadah, seluruh konsumen PLN juga memperoleh kesempatan untuk menambah daya listrik hingga 197 kVA dengan hanya membayar 50% Biaya Penyambungan untuk penambahan daya. Program ini berlangsung mulai 15 Juni 2017 hingga 31 Juli 2017./[ho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/06/2017.
ILUSTRASI. Petugas memeriksa meteran listrik.
JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan memperpanjang subsidi listrik bagi pelanggan 450 volt ampere (VA) dan 900 VA. Ekonom menilai, langkah ini berpotensi membantu kelompok masyarakat menengah ke bawah.
“Sekarang subsidi listrik untuk 450 VA dan 900 VA yang subsidinya adalah dari mulai bulan April hingga Juni, sekarang akan diperpanjang sampai September,” ujar Sri di dalam telekonferensi, Senin (18/5).
Subsidi listrik bagi pelanggaan 450 VA ini mencakup 24 juta rumah tangga, sedangkan diskon 50% bagi pelanggan 900 VA mencakup 7,2 juta rumah tangga. Perpanjangan subsidi ini, dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat dan mendorong konsumsi di tengah pandemi.
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet menilai perpanjangan pemberian bantuan subsidi ini memang berpotensi dapat membantu kelompok masyarakat menengah ke bawah.
“Namun, penambahan subsidi ini juga perlu dibarengi dengan pemutakhiran data terpadu program penanganan fakir miskin (DTPPFM), karena data inilah yang akan menentukan tepat atau tidaknya sasaran program perluasan subsidi listrik,” kata Rendy kepada Kontan.co.id, Senin (18/5).
Yusuf melanjutkan, dikarenakan komponen hidup masyarakat tidak hanya bergantung pada listrik saja, maka kecukupan subsidi ini juga perlu dikombinasikan dengan bantuan lain agar dapat mendorong konsumsi masyarakat.
Misalnya, seperti perluasan bansos kepada kelompok masyarakat di luar garis kemiskinan harus dilakukan di seluruh Indonesia.
“Dalam hal ini, kelompok yang dimaksud adalah masyarakat rentan miskin dan hampir miskin yang jumlahnya mencapai sekitar 60 juta dari total penduduk Indonesia,” kata Yusuf.
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul ” Perpanjang subsidi listrik bisa bantu masyarakat kelas bawah, tapi…”