Banda Aceh — Masyarakat muslim di Provinsi Aceh hingga saat ini masih banyak yang tidak paham apa dan bagaimana itu ekonomi dan keuangan syariah.
Bahkan, banyak diantaranya yang tidak setuju dengan kehadiran Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), sehingga meminta ditunda penerapannya.
Karena, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry melaunching Galeri Edukasi EKonomi dan Keuangan Syariah di kampusnya pada Kamis, 5 November 2020.
Galeri tersebut merupakan sarana edukasi terkait dengan lembaga keuangan syariah dan juga tokoh pemikir ekonomi Islam yang terdiri atas ilmuwan Islam klasik seperti al-Mawardi, Ibnu Khaldun dan lain-lain, juga ilmuwan kontemporer serta tokoh ekonomi syariah Indonesia dan Aceh.
Wakil Dekan I Bidang Akademik FEBI UIN Ar-Raniry, Dr. Hafas Furqani, M.Ec mengatakan, galeri ini dibuat untuk mengedukasi masyarakat terkait konsep dan gagasan ekonomi dan keuangan syariah.
“Banyak masyarakat kita di Aceh yang belum paham apa itu ekonomi syariah, sehingga perlu diedukasi,” ujar Hafas Furqani, Ahad (8/11).
Di samping itu, banyak juga yang tidak mengetahui kontribusi pemikiran ilmuwan Islam tentang konsep dan teori ekonomi.
Padahal konsep tersebut unik dan lebih bagus dari konsep ekonomi konvensional karena digali dan dikembangkan dari sumber agama yaitu al-Qur’an dan Hadits.
Galeri FEBI bertempat di gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry yang bisa dikunjungi oleh para mahasiswa dan juga masyarakat umum yang ingin belajar mengenai ekonomi dan keuangan syariah. (IA)