Anggota Komisi IV DPR RI, Muslim
Jakarta — Panen raya yang terjadi tahun ini tidak membuat petani gembira, bahkan meresahkan, hal itu dikarenakan harga gabah yang anjlok.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI, Muslim yang membidangi
Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Kelautan, Jum’at (15/5) malam.
“Petani kita saat ini sedang murung meski panen raya, karena harga gabah yang jatuh. Petani kita berada dalam situasi sulit,” ujar Muslim.
Menurutnya, kalau ini terus berlanjut, maka akan terjadi keguncangan ekonomi secara nasional.
Legislator asal Aceh tersebut menambahkan, berdasarkan data diketahui bahwa 32 persen dari total panen gabah saat ini dijual di bawah Rp 4.200 per kilogram atau di bawah harga Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Angka 32 persen ini adalah peringatan manakala nanti jika sampai di atas 50 persen maka statusnya menjadi ‘awas’.
Politisi Fraksi Partai Demokrat ini berharap kondisi sulit ini harus segera dicarikan solusi.
Jangan biarkan petani larut dalam kesedihan akibat rendahnya penghasilan yang diterima serta tidak sebanding dengan modal dan usaha yang telah dikeluarkan.
“Apabila terus dibiarkan bisa membuat para petani berpikir ulang untuk terus melanjutkan usaha pertaniannya,” jelasnya.
Data menunjukkan bahwa jumlah petani dan luas lahan pertanian dari tahun ke tahun terus berkurang, yang ditengarai akibat faktor ketidaksejahteraan ini, sehingga berpotensi krisis pangan. (IA)