Investor Singapura Investasi Pengolahan Sampah Jadi Energi di Aceh Besar
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Bupati Aceh Besar Muharram Idris (Syech Muharram) menyambut baik pertemuan dengan investor GGI GGIE Renewable Energy Technology dalam rangka membahas tentang pengembangan kemitraan energi terbarukan dan pengelolaan limbah di Aceh Khususnya Kabupaten Aceh Besar.
“Saya menyambut baik, apapun yang bisa menguntungkan bagi masyarakat dan daerah, apalagi hari ini kita membahas permasalahan sampah yang sudah menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat baik di Aceh Besar maupun Kota Banda Aceh,” katanya saat menghadiri pemaparan dan kerja sama investasi program pengelolaan sampah antara GGIE Renewable Energy Technology Singapore dengan PT Pembangunan Aceh (PEMA), di Balroom Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, Jum’at (25/4/2025).
Menurutnya, mengenai penanganan sampah memang sudah menjadi salah satu visi atau programnya pada saat mencalonkan diri sebagai Bupati Aceh Besar melalui jalur independen.
“Alhamdulillah, pertemuan dengan Investor GGIE Renewable Energy Technology Singapore merupakan langkah awal bagi kita untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kabupaten Aceh Besar maupun Kota Banda Aceh,” katanya.
Syech Muharram mengatakan, tahun 2025 merupakan momen untuk membangun dan memajukan Aceh maupun daerah bersama-sama.
“Saya di Aceh Besar sudah mulai melakukan konsolidasi dan pertemuan dengan seluruh elemen untuk bersatu dalam membangun daerah,” pintanya.
Ia mengungkapkan, momen bersejarah yang terjadi di Kabupaten Aceh Besar tahun 2025 adalah Pemerintah berhasil berkoalisi dengan 40 anggota DPRK demi membangun daerah kearah yang lebih maju.
“Koalisi ini merupakan harapan, karena saya ingin berkoalisi 100 persen. Kenapa koalisi ini bisa terjadi, dikarenakan antara legislatif dan eksekutif memiliki tujuan yang sama yaitu membangun Aceh Besar dari ketertinggalan,” tuturnya.
Syech Muharram juga meminta kepada Pemerintah Aceh mampu investor, segala sesuatu contoh dan sebagai pilot projectnya harus dimulai terlebih dahulu di Kabupaten Aceh Besar.
“Sebab, Aceh Besar adalah kabupaten penyangga antara kabupaten lain yang ada di Provinsi Aceh dan yang paling mudah dijangkau apabila ada investor yang datang ke Provinsi Aceh, sehingga mereka tidak banyak menghabiskan waktu untuk ke lokasi,” ungkap Syech Muharram.