Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution
* Bulog Aceh Salurkan 275 Ton Gula ke Kabupaten/Kota
Banda Aceh — Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh menyalurkan sebanyak 275 ton gula pasir ke seluruh daerah kabupaten/kota di provinsi itu dalam bulan ini.
Hal itu dalam upaya memenuhi kebutuhan gula pasir untuk masyarakat dengan harga terjangkau menjelang Lebaran Idulfitri 1441 Hijriah.
Sedangkan untuk harganya akan dijual langsung ke masyarakat pembeli yakni sebesar Rp 12.000 per kilogram.
“Menjelang lebaran nanti juga akan ada stok gula masuk lagi,” ujar Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh, Irsan Nasution, di Banda Aceh, Jum’at (15/5).
Selain gula pasir produksi lokal, lanjutnya, pemerintah juga mengimpor gula untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri.
“Masuk ke Jakarta dulu, baru disebarkan ke seluruh Indonesia. Kita utamakan jual langsung ke pembeli dengan harga Rp 12 ribu per kilogram,” jelasnya.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman juga Perum Bulog Kantor Wilayah Aceh untuk menambah pasokan gula pasir ke Banda Aceh dan Aceh pada umumnya.
Menurut dia, penambahan stok gula di Aceh perlu dilakukan karena demand yang tinggi selama bulan puasa dan menjelang hari raya. “Dan yang terpenting dengan stok yang cukup kita bisa mengendalikan harga pasar,” harapnya.
Beberapa waktu lalu, harga gula di Banda Aceh sempat mencapai harga Rp 21 ribu per kilogram. “Namun berkat pasar murah secara online yang kita gelar beberapa kali, harganya kini mampu kita turunkan menjadi Rp 18 ribu per kilogram,” katanya.
Harga sekarang itu pun menurut wali kota bisa diturunkan sekira Rp 5 ribu lagi. “Untuk itu kami berharap dukungan pemerintah provinsi dan bulog untuk memastikan pasokan gula pasir mencukupi di Banda Aceh dan juga seluruh Aceh,” jelasnya lagi.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menegaskan, guna memastikan ketersediaan pasokan pangan dan menjamin stabilitas harga, Perum Bulog melakukan kegiatan operasi pasar di seluruh Indonesia khususnya untuk produk gula.
Buwas menjelaskan, operasi pasar yang digelar bekerja sama dengan para pedagang pasar dipastikan mampu menekan harga gula di tingkat konsumen secara nasional terutama hingga Hari Raya Idulfitri mendatang.
“Bulog mengeluarkan kebijakan satu harga untuk harga gula di seluruh Indonesia, dan agar ini berjalan efektif, Bulog mengajak para pedagang pasar untuk bekerja sama menyukseskan program ini,” sebut Budi Waseso di Jakarta, Jumat (15/5).
Selain itu, ia memperkirakan harga gula bisa kembali ke Harga Eceran Tertinggi (maksimal) Rp 12.500/kg dari harga saat ini sekitar Rp17.000-18.000/kg. Pihaknya juga memastikan Satgas Pangan akan menerima setiap laporan pedagang yang melanggar.
“Saya sudah instruksikan seluruh jajaran Bulog di seluruh Indonesia bahwa kita akan memberikan harga gula senilai Rp 11 ribu/kg ke pedagang, kemudian pedagang akan menjual maksimal seharga HET Rp12.500/kg ke konsumen,” tambahnya. (IA)