Kadin Aceh Akan Gelar Musprov Bulan Depan, Pj Gubernur Safrizal Siap Mendukung
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh menemui Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (7/1).
Dalam pertemuan itu, pengurus Kadin Aceh menyampaikan agenda Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Aceh yang direncanakan akan digelar pada bulan Februari 2025 mendatang.
Adapun pengurus Kadin Aceh yang hadir di antaranya Lukman CM, Ketua Umum Kadin Aceh Muhammad Iqbal, Wakil Ketua Bidang Perekonomian H Ramli, Wakil Ketua Bidang Investasi TAF Haikal dan sejumlah pengurus lainnya.
Bersama Pj Gubernur Safrizal, pengurus Kadin Aceh membahas banyak hal terkait upaya pengembangan sejumlah sektor usaha yang dibutuhkan Aceh mulai dari pangan, pertambangan hingga pariwisata.
Di hadapan para pengurus Kadin Aceh, Pj Gubernur Safrizal menegaskan dukungannya untuk mendukung iklim dunia usaha yang kondusif di Aceh. Ia mengatakan, para pengurus Kadin merupakan salah satu unsur penting dalam memajukan Aceh.
“Kalau ada yang ingin membuka seribu hektar perkebunan durian, kami Pemerintah siap berikan dukungan dengan mencari lokasi dan memberikan izin yang cepat,” kata Safrizal.
Mantan Pj Gubernur Bangka Belitung itu mengharapkan, para pengurus Kadin Aceh dapat menghidupkan sektor industri di Aceh. Ia mengatakan, hanya lewat sektor swasta perekonomian Aceh dapat dihidupkan secara signifikan.
Pemerintah, kata Safrizal, siap menyediakan fasilitas penunjang agar sektor usaha di Aceh berkembang dengan baik.
Safrizal berkomitmen melibatkan pengusaha lokal dalam pengerjaan program pemerintah. Seperti program swasembada pangan dan cetak sawah yang dicanangkan Presiden Prabowo, Pj Gubernur terus membangun koordinasi dengan pemerintah pusat agar perusahaan lokal di Aceh dilibatkan.
Selain itu, Safrizal meminta dukungan pengurus Kadin agar upaya yang sedang ia lakukan agar berdirinya pabrik minyak goreng di Aceh dapat segera terwujud.
Ia mengatakan, dengan produksi sawit yang melimpah sudah sewajarnya Aceh bisa memiliki pabrik minyak goreng sendiri, tanpa tergantung ke daerah lain.
