BANDA ACEH — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan tiga alasan penyebab harga tiket pesawat ke Aceh lebih mahal dibanding daerah lain.
Misalnya berangkat dari Jakarta ke Aceh harga tiket lebih dari Rp 2 juta dan Medan hampir Rp 1 juta.
“Saya harus jujur kalau tiket mahal. Harus dipahami. Karena apa? economies of scale (skala ekonomi) ini enggak tercapai,” kata Menhub Budi Karya di Banda Aceh, Jum’at (3/2) seperti dilansir dari Kumparan.
Penyebab pertama menurut Menhub adalah occupancy atau keterisian pesawat masih rendah.
Budi yang menumpang Batik ke Banda Aceh pada Jum’at pagi melihat kursi penumpang hanya terisi sekitar 30 persen. Sejatinya, keterisian ini paling sedikit 70 persen.
“Yang kedua mahalnya bahan bakar Avtur. Saya sudah lapor ke Presiden. Terus yang ketiga, pesawat-pesawat di Indonesia masih terbatas, dulu 600 sekarang tinggal di 300,” ucap Budi.
Menhub Budi Karya menuturkan sudah melaporkan masalah harga avtur ke Presiden Joko Widodo dan diperkirakan akan turun.
Sementara keterisian penumpang, Menhub Budi Karya Sumadi melaporkannya ke Pj Gubernur Aceh.
“Kita sharing (berbagi) sama-sama, nggak mungkin mereka (perusahaan) rugi, dari Jakarta ke sini (Aceh) cuma 30 persen, ini yang harus kita pikul bersama-sama,” sebut Budi.
Mahalnya harga tiket ini beberapa kali dikeluhkan warga Aceh. Bahkan, harga naik drastis saat libur panjang. (IA)