CEO Trans Continent, Ismail Rasyid
Banda Aceh — PT. Trans Continent, yang saat ini telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Aceh Besar, hanya karena pertimbangan dan kajian bisnis.
Hal itu dikarenakan belum ada wujud komitmen nyata dari pemerintah terhadap proses pembangunan KIA Ladong.
“Namun kami tegaskan bahwa Trans Continent tidak keluar dari Aceh dan kami tetap akan berusaha di Aceh,” ujar CEO Trans Continent, Ismail Rasyid, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (19/5).
Klarifikasi tersebut, disampaikan Ismail Rasyid setelah dirinya melihat perkembangan berita tentang KIA Ladong pasca penarikan alat – alat kerja Trans Continent yang berkembang sangat simpang-siur hingga ada pihak yang saling hujat-menghujat.
“Maka izinkan kami pada kesempatan ini untuk memberikan penjelasan kepada semua pihak, baik beberapa unsur pemerintah yang terlibat langsung dalam proses ini sejak awal, maupun yang tidak terlibat langsung. Ini agar tidak terjadi mis-interpretasi terhadap situasi, khususnya kepada masyarakat Aceh,” sebutnya.
Ismail Rasyid mengharapkan semua pihak dapat menilai duduk persoalan yang sebenarnya dan memahami proses serta progres yang telah berlangsung sehingga mendapatkan informasi yang proporsional.
“Selama ini kita telah berkomunikasi dengan PT. Pembangunan Aceh (PEMA) Pemerintah Aceh. Marilah secara bersama kita melihat permasalahan ini secara jernih,” sebutnya.
Ditambahkannya, siapa saja tentu bisa keliru, namun ada baiknya semua pihak segera melakukan introspeksi diri masing-masing.
“Sebagai masyarakat Aceh sekaligus salah satu investor, kami mengharapkan ke depannya
Pemerintah Aceh dapat lebih proaktif dan responsif terhadap potensi investasi, dan terbuka dalam membangun komunikasi dua arah,” pungkas Ismail Rasyid. (IA)