Infoaceh.net, Aceh Timur — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus meningkatkan akses keuangan masyarakat melalui program kredit/pembiayaan melawan rentenir (K/PMR) melalui Penyaluran KUR dan Ultra Mikro (UMi) untuk Masyarakat Aceh (KURMA).
Untuk mendukung upaya tersebut, OJK Aceh bersama TPAKD Provinsi Aceh menggelar roadshow edukasi keuangan dan branding program KURMA di wilayah timur Aceh yaitu Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur pada 28 Mei 2024.
Kepala OJK Aceh diwakili Analis Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen Roesdaniel Ibrahim menyampaikan pertumbuhan ekonomi Aceh pada Q1 2024 yang meningkat menjadi 4,82 persen (Q4 2023 : 4,23 persen) tidak terlepas dari peran serta TPAKD dan LJK dalam program K/PMR yang salah satunya melalui penyaluran KUR.
“Sepanjang tahun 2023, Provinsi Aceh menerima kuota KUR sebesar Rp 4,39 triliun dengan capaian penyaluran sebesar Rp 4,33 triliun atau sekitar 98,63 persen dari kuota yang diberikan dan disalurkan kepada 65.676 debitur, yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2022 dengan capaian penyaluran sebesar Rp 2,87 triliun kepada 42.208 debitur. Selanjutnya, di tahun 2024 kuota KUR di Aceh meningkat menjadi Rp 4,56 triliun,” kata Rosdaniel, dalam keterangannya, Jum’at (31/5).
Sementara untuk Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) pada 2023 di Provinsi Aceh juga mencatat pencapaian yang mengesankan dengan penyaluran sebesar Rp 262,10 miliar kepada 56.602 debitur, meningkat signifikan dari capaian tahun 2022 sebesar Rp156,50 miliar dengan jumah debitur sebanyak 35.971 orang.
“Tahun ini, OJK mem-branding program penyaluran KUR dan UMi ini dengan nama “KURMA” agar semakin banyak masyarakat Aceh mengenal dan memanfaatkan pembiayaan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas usahanya,” kata Roesdaniel.
Pj. Wali Kota Langsa Syaridin turut hadir dalam kegiatan di Kota Langsa bersama TPAKD Langsa dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) Provinsi Aceh serta 100 orang debitur penerima KUR di Gedung Cakra Donya Kota Langsa.
Syaridin dalam menyampaikan apresiasi dalam kegiatan ini serta menyatakan Pemerintah Langsa akan mendukung penuh percepatan akses keuangan bagi masyarakat Langsa, khususnya melalui program KURMA dan literasi keuangan syariah. Pada acara di Gampong Wisata, Syaridin menekankan pentingnya peran pelaku usaha dalam perekonomian daerah dan mengimbau mereka untuk memanfaatkan KUR dengan bijak serta membayar sesuai akad pembiayaan.
Syaridin juga mengajak semua pihak terkait untuk terus bersinergi mendukung UMKM agar tercipta ekosistem usaha yang kondusif dan kompetitif.
Sementara Pj Bupati Aceh Timur Mahyudin turut hadir dalam kegiatan di Kabupaten Aceh Timur bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Aceh, TPAKD Aceh Timur dan LJK serta 100 orang debitur penerima KUR dan UMi di Gedung Serbaguna Pendopo Bupati Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
Pj Bupati Aceh Timur Mahyuddin dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, terutama bagi masyarakat kecil, dengan memanfaatkan strategi untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
Ia berharap para debitur program KUR dapat memanfaatkan dana pinjaman dengan baik, membayar tepat waktu sesuai akad pembiayaan, dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi syariah yang diharapkan.
Pencapaian penyaluran KUR di Kota Langsa oleh Bank Aceh, BSI, dan Pegadaian dari awal tahun sampai Mei 2024 ini mencapai Rp 53,49 miliar kepada 726 debitur. Sementara itu, capaian penyaluran KUR di Kabupaten Aceh Timur oleh Bank Aceh, BSI, Pegadaian dan PNM sampai dengan Mei 2024 mencapai Rp 55,51 miliar kepada 863 debitur.
OJK Aceh berkomitmen terus meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM dan sektor lainnya melalui kerjasama dengan LJK dan pendamping usaha agar perekonomian daerah semakin bertumbuh dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. (HASRUL)
Editor:
Muhammad Saman