Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ombudsman: Tidak Tepat Restrukturisasi Pembiayaan untuk ASN

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin Husin

Banda Aceh –— Kebijakan Pemerintah Aceh yang meminta Bank Aceh Syariah agar memberikan kemudahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk penyicilan atau pembayaran pinjaman/pembiayaan, dinilai tidak tepat.

Menurut Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin Husin, restrukturisasi/relaksasi pinjaman untuk ASN ini akan berpotensi menimbulkan kebijakan diskriminatif.

“Menurut saya kecil sekali dampak pandemi Covid-19 bagi ASN. Selama ini, selama “Di Rumah Saja” atau “Work From Home” para PNS masih tetap mendapatkan gaji sebagaimana biasanya,” ujar Taqwaddin Husin, Kamis (30/4).

Ia menjelaskan, fakta ini malah dalam realitas sosial telah memunculkan kecemburuan antara PNS dengan non PNS. Apalagi dengan para pekerja lepas sektor informal, buruh kasar, tukang bangunan, tukang becak, dan lainnya yang nyaris kehilangan pendapatan selama masa pandemi Corona saat ini.

“Persoalan kredit ini kan hanya jadi masalah bagi PNS yang mengambil kredit konsumtif. Dan mengharapkan adanya pendapatan lainnya dari luar gaji resmi,” terangnya.

Menurut Taqwaddin, perlu dipikirkan ulang rencana kebijakan restrukturisasi pinjaman untuk ASN yang potensi menimbulkan kecemburuan sosial.

Ia mengajak semua untuk berpikir objektif untuk kepentingan kemaslahatan yang lebih luas. Jangan sampai nanti ada orang bilang “Mangat that PNS, hana payah keureuja, gaji lancar, dan kredit dimudahkan lom bak bayeu”..

“Hemat saya, PNS tidak termasuk OMB (Orang Miskin Baru). Sehingga kebijakan ini cenderung affirmatif dan kontra produktif,” jelasnya.

“Ini makin menjadi tidak adil manakala kredit produktif untuk UMKM belum direlaksasi, eee malah kredit konsumtif untuk PNS yang diusulkan dilakukan restrukturisasi. Jika dilakukan, kentara sekali Pemerintah ini hanya mengutamakan kalangan birokrasi dan alpa terhadap kepentingan yang lebih luas,” sebutnya.

Taqwaddin yang juga Dosen Fakultas Hukum Unsyiah ini berharap agar Pemerintah Aceh berpikir untuk kepentingan rakyat yang lebih banyak, yang masih miskin, yang sangat mengharapkan uluran tangan dari para pemimpinnya. (m)

Lainnya

Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Hari Kedua Operasi SAR KMP Tunu Tenggelam: Tim Sisir Gilimanuk
Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh
Pengamat kebijakan publik Aceh Dr Nasrul Zaman
Anggota DPR RI Komisi VII, Novita Hardini, saat Rapat Kerja Komisi VII DPR RI Bersama Menteri Perindustrian di Gedung Nusantara, Senayan, DPR RI, Rabu (02/06/2025). Foto: Mario/vel
Gegara baju lusuh, Agam Rinjani sempat diusir satpam hotel Bali padahal bawa uang Rp367 juta
komet antarbintang. Objek yang semula diberi kode A11pl3Z ini kini resmi dinamai 3I/ATLAS, atau C/2025 N1 (ATLAS).
Cristiano Ronaldo bersama Diogo Jota dan Bernardo Silva
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia Chalim bersama tim saat mengunjungi PT. SGMW Motor Indonesia, di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (04/07/2025). Foto: Nadya/vel
Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah
Ade Armando resmi menjabat sebagai Komisaris PT PLN Nusantara Power
Istri Menteri Disorot Plesiran ke Eropa, Kini Istri Bupati Muncul dengan Hedon di Markas Madrid
Laptop Advan Workplus kini hadir dengan prosesor AMD Ryzen 5, RAM 16 GB, dan SSD berkapasitas 1 TB.
Tina Astari, istri Menteri UMKM, Maman Abdurrahman.
Enable Notifications OK No thanks