Petugas SPBU di Banda Aceh mengisi BBM ke tangki kendaraan konsumen
Banda Aceh — Selama bulan suci Ramadan dan Idulfitri 2020, Pertamina memprediksi penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di Aceh. Hal itu dikarenakan berkurangnya mobilitas masyarakat sebagai dampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19)
Untuk BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo), diperkirakan konsumsi sebesar 52,8 juta liter. Turun sekitar 10 persen jika dibandingkan realisasi Rafi 2019 sebesar 58,7 juta liter.
Sedangkan BBM jenis gasoil (Bio Solar) selama Ramadan dan Idulfitri, konsumsinya diprediksi turun 0,5 persen. Estimasi konsumsi 25,6 juta liter, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 25,8 juta liter.
Di sektor elpiji, Pertamina mengestimasi peningkatan konsumsi dibanding realisasi tahun lalu. Yaitu sebesar 2,7 juta tabung, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 2,6 juta tabung.
Unit Manager Comm, Rel & CSR Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo menjelaskan, meski pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik, namun Pertamina tetap menyiapkan kebutuhan BBM, elpiji dan avtur bagi kebutuhan masyarakat di bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1441 Hijriah.
“Meski prediksi konsumsi BBM turun dan elpiji naik, kami pastikan stok BBM, elpiji serta Avtur untuk Provinsi Aceh terbilang sangat mencukupi. Stok BBM yang tersedia di fuel terminal mampu mencukupi kebutuhan masyarakat hingga 27 hari ke depan. Sedangkan untuk elpiji rata-rata mencukupi untuk 14 hari ke depan,” ujar Roby Hervindo, Kamis (23/4).
Untuk itu, Pertamina MOR I membentuk satuan tugas Ramadan Idulfitri dan COVID-19 (Satgas Rafico). Satgas mulai aktif 8 April – 8 Juni 2020.
“Satgas Rafico bertugas menjamin ketersediaan BBM, elpiji dan Avtur selama Ramadan dan Idulfitri. Meski kondisi pandemi, kami tetap bertugas dengan melaksanakan protokol pencegahan COVID-19,” jelasnya.
Untuk membantu mengurangi dampak ekonomi dari pandemi, Pertamina menyiapkan potongan harga hingga 25 persen untuk isi ulang dan pembelian Bright Gas 5,5 Kg serta 12 Kg. Caranya dengan melakukan pemesanan melalui call center 135.
Terkait konsumsi Avtur, meskipun jumlah penerbangan di Indonesia menurun. Pertamina masih terus menjaga pasokan Avtur untuk tetap melayani kebutuhan maskapai.
“Kami imbau masyarakat mengkonsumsi BBM dan elpiji dengan bijak. Tidak perlu menimbun, karena stok tersedia banyak dan mencukupi kebutuhan,” pungkas Roby. (m)