Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh bekerja sama dengan para pelaku usaha dari berbagai sektor berupaya mengembalikan gairah perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19 lewat program Festival Belanja Banda Aceh yang diberi nama Banda Aceh Great Sale.
Hal ini mengemuka dalam pertemuan Wali Kota Aminullah Usman dengan para pelaku usaha, Kamis (25/3) di Balai Kota.
Para pelaku usaha yang hadir beraudiensi, pimpinan Plaza Aceh Tubagus, Pimpinan Matahari Departemen Store Yunaidi, GM Hermes Palace Budi Syaiful, Pimpinan Gramedia Riwantoro dan Pimpinan Suzuya Hermandao dan Amalia Yolanda.
Sementara dari jajaran Pemko, turut bersama wali kota, Kepala Dinas Pariwisata Banda Aceh Iskandar serta para pejabat dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh.
Wali Kota Aminullah Usman menyambut baik rencana kegiatan ini digelar karena akan terjadi multiplier effect di Banda Aceh, dimana kegiatan tersebut melibatkan banyak pelaku usaha, mulai retail, penginapan, transportasi hingga UMKM.
Namun Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh ini menyarankan agar kegiatan tersebut dikemas dengan konsep yang mudah dipahami masyarakat, terutama masyarakat luar kota yang menjadi target utama agar bisa memanfaatkan momen tersebut untuk berkunjung ke Banda Aceh.
Aminullah menyarankan temanya bisa samacam ‘Banda Aceh Big Discount’ atau sejenisnya agar kegiatan tersebut berhasil menarik banyak wisatawan ke ibukota provinsi.
Menurut mantan Dirut Bank Aceh ini, event tersebut nantinya akan menarik perhatian warga luar Banda Aceh datang ke Kota Gemilang karena bisa mendapatkan mendapatkan promo hotel, pakaian yang diskonnya hingga 70%, kuliner dan produk-produk UMKM dengan harga murah.
Lokasi Banda Aceh Great Sale direncanakan ribuan titik penjualan sehingga tidak terjadi kerumunan massa.
“Dengan kolaborasi para pelaku usaha ini, digelar bersamaan maka akan banyak alternatif bagi tamu. Akan banyak orang datang ke Banda Aceh dan membelanjakan uangnya. Ini akan menjadi semacam gerakan memulihkan ekonomi yang lesu karena pandemi Covid-19,” ujar Aminullah optimis.
Ia juga mengingatkan event tersebut harus dijalankan dengan protokol kesehatan ketat. Meski angka penularan Covid-19 di Banda Aceh sudah melambat namun diminta tidak lengah dan terus disiplin mengikuti prokes.
Presentasi dari para pelaku usaha yang disampaikan Pimpinan Plaza Aceh Tubagus Faisal Yusuf, ide menggelar Banda Aceh Great Sale berawal dari pembahasan di tempat nongkrong, saat ngopi.
“Pada dasarnya kita ingin berkontribusi untuk kemajuan perekonomian Banda Aceh. Kita ingin menggairahkan kembali ekonomi dan muncullah ide menggelar event ini, dimana semua pelaku usaha menyepakati berpartisipasi dan digelar bersamaan,” ungkapnya.
Lanjutnya, selama ini para pelaku usaha terus melakukan inovasi-inovasi namun kurang berhasil karena dilakukan secara sendiri-sendiri. “Kemudian kita berpikir kenapa tidak dilakukan bersamaan sehingga membuat tertarik masyarakat datang ke Banda Aceh. Saya pikir kalau kita kolaborasi impactnya akan maksimal,” kata Tubagus.
Kegiatan ini direncanakan digelar di momen-momen tertentu, seperti saat Ulang Tahun Kota Banda Aceh, menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan saat memasuki liburan akhir tahun.
Tujuannya agar masyarakat lebih memilih datang ke Banda Aceh untuk berwisata sekaligus berbelanja kebutuhan keluarga dengan harga yang lebih murah karena telah diberikan diskon hingga 70%.
Tujuan lainnya, untuk mencegah masyarakat membelanjakan uangnya keluar Aceh. (IA)