Banda Aceh – PT Pertamina (Persero) selalu mengedepankan aspek keselamatan kerja dalam melaksanakan tugasnya. Berkat konsistensi yang terus dipertahankan, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) I meraih penghargaan dalam ajang Penghargaan Keselamatan Migas Tahun 2020 yang diselenggarakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penganugerahan tersebut dilaksanakan secara virtual Selasa (3/11). Pertamina MOR I menyabet penghargaan Patra Nirbhaya Karya Utama Adinugeraha I dalam kategori tanpa kehilangan jam kerja sebagai akibat kecelakaan dan kategori pembinaan keselamatan Migas.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menegaskan komitmen menjamin keselamatan migas harus dimulai dari pimpinan Badan Usaha untuk menempatkan keselamatan sebagai budaya yang menjadi bagian dari setiap lingkup pekerjaan.
“Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Migas (SMKM) pada Badan Usaha adalah satu keharusan. Badan usaha bidang migas baik hulu maupun hilir juga sudah semestinya memiliki suatu sistem manajemen keselamatan yang tidak hanya dipahami oleh top management, tetapi juga oleh para pekerja di lapangan. Kami berharap prestasi ini dipertahankan dan disampaikan ke pekerja di lapangan Untuk menyemangati mereka,” jelasnya.
Executive General Manager MOR I, Gema Iriandus Pahalawan, mengungkapkan Pertamina MOR I selalu mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan kerja. Tercatat sejak Januari 2011, Pertamina MOR I memiliki jumlah jam kerja aman sebesar 63.885.993 jam.
“Pertamina MOR I telah menerapkan ISO9001, ISO45001 dan ISO14001 sebagai bentuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Selain itu, kami juga menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sesuai Internal Sustainability Rating System (ISRS) yang telah di Audit secara berkala oleh pihak internal dan pihak eksternal (DNV-GL),” tutur Gema didampingi Muhammad Rum, Pjs. Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR I.
Gema juga menambahkan, 14 unit kerja Pertamina MOR I (Fuel Terminal/Integrated Terminal/ Depot Pengisian Pesawat Udara/Depot LPG) memperoleh 4 Proper Hijau dan 10 Proper Biru sebagai bukti partisipasi aktif dalam pengelolaan lingkungan.
Penghargaan Keselamatan Migas “Patra Nirbhaya Karya” merupakan penghargaan tahunan Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagai bentuk apresiasi Ditjen Migas Kementerian ESDM terhadap komitmen KKKS dan Badan Usaha (BU) dalam menjamin kelangsungan keselamatan kerja di kegiatan usaha migas. Patra Nirbhaya sendiri merupakan salah satu penghargaan kategori “Tanpa Kehilangan Jam Kerja Sebagai Akibat Kecelakaan”.
“Penghargaan ini tentu tidak akan ada berkat pekerja maupun mitra kerja Pertamina yang selalu konsisten menerapkan aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam bekerja. Saya berharap aspek ini terus dipertahankan bahkan ditingkatkan agar kinerja Pertamina khususnya MOR I semakin baik kedepannya,” pungkas Gema. (IA)