Infoaceh.net, BANDA ACEH — Persaingan dunia perbankan sangat ketat. Dibutuhkan masukan, inovasi dan kreasi untuk bisa bertahan dan memenangkan persaingan.
Oleh karena itu, jika ingin lebih baik, maka Bank Aceh jangan anti kritik.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh Syariah, pada malam silaturrahmi dan temu ramah dengan jajaran Bank Aceh Syariah, di aula Hotel Ayani Peunayong Banda Aceh, Senin malam (9/12/2024).
“Ingat, kita bersaing dengan usaha sejenis, karena itu ruang koreksi harus dibuka seluas-luasnya. Buka ruang kritis dan koreksi nasabah, jangan takut, karena hal tersebut penting untuk upaya perbaikan. Kritik nasabah adalah media untuk kita berkreasi dan berinovasi untuk menjadi lebih baik,” ujar Pj Gubernur.
“Jaga kepercayaan nasabah. Jangan sampai trust menjadi rush, menjadi sebuah serangan. Karena itu, bangun dan jaga kepercayaan publik agar Bank Aceh lekat di hati masyarakat. Berikan layanan terbaik, karena layanan kita akan berpengaruh bagi kepercayaan publik,” imbuh Safrizal.
Pj Gubernur juga mengingatkan jajaran Bank Aceh bahwa era turbulensi masih belum akan berakhir. Untuk menjawab tantangan itu, maka manajemen harus mampu merespons cepat dengan berbagai kreasi dan inovasi.
Dan, kekompakan tim sangat dibutuhkan untuk bisa terus berkreasi dan berinovasi.
“Bangun kekompakan tim, selalu saling dukung, saling menguatkan, saling mengingatkan. Bantu temanmu, Bank Aceh akan berkinerja baik bila seluruh jajaran saling mengisi, saling koreksi. Jadilah pemimpin karena kita pantas dengan segala pengalaman dan kelebihan kita, bukan karena sikut menyikut dan saling menjatuhkan,” kata Safrizal.
“Tak ada orang yang sukses sendirian. Didik dan orbitkan rekan kerja dan bawahanmu, beri suntikan semangat dan motivasi. Bercita-cita setinggi langit, lakukan yang terbaik, karena Allah menyaksikan usaha dan kerja kerasmu. Insya Allah, semua akan dibalas dengan kebaikan,” tegasnya.
Karena itu, mantan Pj Gubernur Kalimantan Selatan itu mengingatkan jajaran Bank Aceh untuk selalu menjaga profesionalitas serta selalu bekerja sebaik mungkin, melayani sebaik mungkin, melebarkan sayap bisnis sebanyak mungkin dan cari keuntungan sebanyak mungkin dengan cara yang baik pula.
“Bekerjalah dengan baik, biarkan kodrat dan sistem Allah bekerja dengan sendirinya. Jangan khawatir, jangan ragu dengan qudrat Allah karena setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Allah sudah mengatur semua. Besarkan Bank Aceh dengan kekompakan,” imbau Safrizal.
“Jangan pernah berkecil hati, jangan pernah menyerah karena kegagalan-kegagalan. Terus coba, terus belajar terus jalani semua tantangan. Insya Allah, dengan niat yang baik, upaya kita membawa Bank Aceh menjadi lebih maju akan tercapai,” sambung mantan Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu.
“Saya mengapresiasi kinerja Bank Aceh atas peningkatan pencapaiannya. Insya Allah, dengan semangat kekompakan dan kebersamaan, Bank Aceh akan selalu lebih baik dan dicintai masyarakat,” pungkas Pj Gubernur Safrizal.
Sebelumnya, Plt. Direktur Utama Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas menjelaskan, beberapa pencapaian positif Bank Aceh tahun 2024, yaitu pertumbuhan aset mencapai Rp 31,8 triliun atau tumbuh sebesar 104,24 persen dari yang direncanakan sebesar Rp 30,51 triliun.
Selanjutnya, pembiayaan yang disalurkan tumbuh Rp 20,4 triliun dari rencana sebesar Rp 20,1 triliun.
Selanjutnya, Dana Pihak Ketiga (DPK) 105,9 persen, tumbuh signifikan dari rencana sebesar Rp 25,5 triliun menjadi Rp 27 triliun secara aktual. Serta perolehan laba sebesar Rp 492 miliar.
“Saya ingin menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan kinerja kita sebagai sebuah tim. Seperti yang kita ketahui, perusahaan kita tengah berada pada fase pertumbuhan yang sangat dinamis. Tantangan semakin kompleks, namun demikian, peluang juga semakin terbuka lebar,” ujar Fadhil.
Karena itu, sambung Fadhil, untuk dapat meraih kesuksesan yang lebih besar, Jajaran bank Aceh harus meningkatkan produktivitas dan soliditas tim.
Alumni Fakultas Hukum USK itu meyakini, dengan potensi dan semangat, hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai.
“Marilah kita tingkatkan rasa memiliki terhadap perusahaan. Saya mengajak bapak/ibu sekalian selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diberikan. Kita harus bekerja sama, saling membantu, saling mendukung, dan saling berbagi informasi adalah kunci keberhasilan sebuah tim. Ingatlah, kita lebih kuat jika kita bersatu,” kata Fadhil.
“Jangan takut berinovasi. Ide-ide baru yang segar sangat dibutuhkan untuk membawa perusahaan ini ke level yang lebih tinggi. Mari kita berani berpikir out of the box dan mencari solusi-solusi kreatif untuk setiap permasalahan yang kita hadapi. Jangan pernah berhenti belajar. Dunia bisnis terus berkembang dengan sangat cepat. Karena itu, kita harus terus mengasah kemampuan dan pengetahuan kita,” sambung Fadhil.
Dalam sambutannya Fadhil mengajak jajaran Bank Aceh selalu menjaga nama baik perusahaan, karena setiap tindakan, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja, mencerminkan citra perusahaan.
“Terima kasih atas segala kontribusi yang telah bapak dan ibu berikan kepada perusahaan. Tanpa dedikasi dan kerja keras, kita tidak akan bisa mencapai apa yang telah kita capai saat ini. Mari kita terus bekerja sama dan berjuang untuk mencapai tujuan bersama khususnya dalam rangka tutup buku tahun 2024,” imbau Fadhil.
Fadhil meyakini, dengan semangat yang tinggi dan kerja keras, Bank Aceh akan mampu memberikan kontribusi positif kepada stakeholder, stakeholder, nasabah dan masyarakat.
“Kepada Pak Pj Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan segala motivasi yang Bapak berikan selama ini, Insya Allah, pada 31 Desember nanti angka yang telah ditetapkan oleh regulator, dapat kami capai bahkan lebih baik lagi,” pungkasnya.