SIGLI — Dengan tingginya animo masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik di Provinsi Aceh, PLN juga akan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa kabupaten di Aceh, salah satunya yang telah tersedia di Kabupaten Pidie.
Sebelumnya, proses transisi energi di Aceh telah dimulai dengan peresmian SPKLU di Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Wilayah Aceh pada 31 Maret 2022.
General Manager (GM) PLN UID Aceh Parulian Noviandri mengatakan, penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di PLN UP3 Sigli dalam rangka mendukung penguatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.
“Kehadiran kendaraan listrik dan SPKLU akan mampu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak atau energi fosil yang makin hari kian terbatas kesediaannya. Kita berharap dengan adanya SPKLU akan mendorong pemakaian kendaraan listrik, sehingga sangat baik untuk perbaikan lingkungan kita dari polusi udara,” tutur Parulian, dalam keterangannya, Senin (5/6/2023).
Sementara Manager PLN UP3 Sigli Yuniar Budi Satrio mengatakan, satu unit SPKLU di Kabupaten Pidie telah terpasang di lobi depan kantor PLN UP3 Sigli yang lokasinya dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile.
Saat ini pemilik kendaraan mobil listrik yang membutuhkan pengisian ulang daya baterai dapat melakukannya di SPKLU PLN UP3 Sigli.
“Dengan hadirnya fasilitas SPKLU ini harapannya dapat memudahkan pemilik kendaraan mobil listrik yang ingin mengisi daya baterai. Sehingga pemilik mobil listrik tidak lagi dipusingkan terkait masalah pengisian daya baterai untuk kendaraanya” ujar Manager UP3 Sigli Yuniar Budi Satrio.
Penyediaan SPKLU ini menjadi bukti komitmen PLN mendukung transisi dari kendaraan berbasis fosil ke kendaraan listrik di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya serta sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik dan juga dalam rangka mendukung penguatan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya.
Saat ini tren kendaraan listrik semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kendaraan listrik dianggap sebagai solusi untuk mengurangi polusi dan emisi gas rumah kaca, serta kebutuhan energi fosil yang semakin menipis.
Di Indonesia, beberapa produsen mobil dan motor telah merilis kendaraan listrik, dan pemerintah juga telah mempromosikan penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan insentif dan fasilitas pengisian baterai secara gratis.
Namun, kendaraan listrik masih memiliki beberapa kendala, salah satunya terkait pengisian ulang baterai.
Secara nasional, jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia sebanyak 588 unit di 257 lokasi hingga Desember 2022. Jumlah tersebut melonjak 120,22% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 267 unit di 197 lokasi.
Kementerian ESDM menargetkan jumlah SPKLU di Tanah Air sebanyak 1.030 unit pada 2023. Ini berarti jumlahnya akan bertambah hampir dua kali lipat dari total SPKLU pada tahun lalu. (IA)