Polemik Pemilihan Dirut Bank Aceh, Dewan Komisaris Harus Bertanggungjawab
Tak hanya itu, isu penolakan Pemegang Saham Pengendali (PSP) terhadap calon Dirut BAS dari internal akhirnya juga mencuat hingga memantik kisah lama di publik tentang adanya permintaan CSR Pj Gubernur Aceh saat ini ketika dirinya menjabat Pangdam Iskandar Muda (IM) yang tak diakomodir oleh BAS sehingga tercium adanya keinginan menghadirkan pihak eksternal untuk memimpin BAS.
“Kisah lalu itu pula yang diduga sengaja dikemas oleh Dekom untuk mengamankan posisinya di mata PSP demi memuluskan intrik-intrik dan maksudnya di bank kebanggaan rakyat Aceh itu. Belum lagi berhembus di publik adanya campur tangan mantan orang nomor satu di Aceh untuk memuluskan agenda tertentunya di Bank Aceh Syariah melalui Dekom, benar atau tidaknya ini tentu publik akan menghubung-hubungkan dengan polemik yang muncul di bank plat merah itu,” ujarnya.
Dari dua nama yang akhirnya disetujui Pj Gubernur Aceh sebagai PSP untuk dikirimkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengikuti fit and proper test yakni Muhammad Syah dan Nana Hendriana juga menuai polemik karena dinilai tak wajar oleh publik hingga munculnya isu kedekatan Pj Gubernur Aceh dengan calon Dirut dari eksternal, hingga cerita kalangan internal yang seakan hanya pelengkap saja.
“Kenapa muncul demikian, karena seorang Kepala Cabang Tipe B Kuala Simpang yang direkomendasikan untuk mendampingi kalangan eksternal seakan untuk memenuhi syarat saja. Karena logikanya kalau kita analogikan dalam militer misalkan, bagaimana mungkin seorang yang sebelumnya hanya menjadi Dandim ditunjuk untuk kadi Pangdam, tentunya terkesan tak logis di mata publik. Belum lagi calon yang dijagokan dari kalangan eksternal itu kabarnya belum 15 tahun di perbankan syariah,” paparnya.
Ternyata tak berhenti disitu, kata Mantan Kabid Advokasi Forum Paguyuban Mahasiswa Pemuda Aceh (FPMPA) itu, isu identitas Aceh dan luar Aceh hingga ditanggapi sebagai marwah oleh Ketua Forbes DPD/DPR RI asal Aceh hingga terkesan memaksakan OJK untuk menunjuk langsung yang dari kalangan internal.