JAKARTA – Pemberlakuan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) membawa berkah bagi Aceh, dan menorehkan prestasi di tingkat nasional.
Kali ini, Aceh berhasil membawa pulang penghargaan dari ajang Anugerah Adinata Syariah.
Aceh pun mendapatkan penghargaan peringkat pertama untuk kategori keuangan syariah dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS).
Melalui sebuah acara yang diselenggarakan di Tower BSI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jum’at, 26 Mei 2023.
Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kepada Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh Mawardi yang mewakili Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
Turut hadir dalam acara yang dipaket secara kolosal itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan para undangan lainnya yang dipilih secara sangat selektif.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam pidatonya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemenang dalam semua kategori.
Dia mengatakan, berkembangnya ekonomi dan keuangan syariah di negeri ini tidak lepas dari kontribusi berbagai unsur pemangku kepentingan yang ada di dalamnya.
“Oleh sebab itu implementasi program dan partisipasi berbagai elemen masyarakat hingga ke tingkat daerah, harus terus menjadi prioritas, tidak hanya di tingkat pusat,” kata Wapres Ma’ruf Amin.
Penghargaan ini, kata dia, dapat dijadikan sebagai referensi kinerja pemacu semangat maupun pertukaran inspirasi dan praktik-praktik baik di berbagai daerah.
“Kegiatan ini agar diikuti dengan upaya kongkrit untuk memperluas peningkatan informasi dan peningkatan literasi, termasuk terkait potensi daerah dan kontribusi ekonomi syariah terhadap pembangunan nasional,” ucapnya.
Wapres juga berharap adanya Anugerah Adinata Syariah 2023 ini akan mengundang partisipasi lebih banyak pemangku kepentingan dan masyarakat Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan.
“Mari kita ciptakan ketahanan ekonomi nasional yang semakin kokoh serta pembangunan ekonomi yang inklusif, berkeadilan dan berkelanjutan, utamanya dengan membangun sinergi dan akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dari pusat hingga ke daerah,” katanya.
Sementara itu Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh Mawardi menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan yang diraih Aceh tersebut.
Dia menyebutkan, penghargaan ini didedikasikan kepada seluruh rakyat Aceh sebagai bukti Pemerintah Aceh komit untuk terus memajukan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh.
Dan ini juga makin menambah prestasi Pemerintah Aceh di tingkat Nasional.
Dalam forum itu, Mawardi juga menyampaikan permintaan maaf karena Pj Gubernur Aceh tidak dapat hadir langsung pada acara tersebut, karena satu dan lain hal yang tak bisa dihindarkan.
“Terima kasih atas Anugerah Adinata Syariah 2023, dimana Aceh menjadi juara pertama dalam kategori keuangan syariah. Tentu ini menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Aceh dan rakyat Aceh,” katanya.
Aceh saat ini lanjutnya, masih menjadi rol model bank syariah. Berlandaskan Qanun Lembaga Keuangan Syariah. Selain itu saat ini di seluruh Aceh yang beroperasi adalah perbankan dengan basis syariah.
“Mudah-mudahan tahun depan Aceh bisa lebih semangat menerapkan sistem syariah dan tahun depan malah bisa menjadi juara umum,” ujarnya.
Anugerah Adinata Syari’ah 2023 tersebut terselenggara atas dukungan beberapa lembaga, di antaranya yakni Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syari’ah (KNEKS) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) serta sejumlah lembaga syariah lainnya. (IA)