TA Khalid
* Harus Segera Ada Solusi Konkrit
Banda Aceh — Anggota Komisi IV DPR RI, TA Khalid meminta Pemerintah Aceh tidak perlu berbalas pantun mencari pembenaran untuk meyakinkan publik di media sosial atas viralnya kondisi sapi kurus di UPTD IBI Kader Peternakan Saree, Aceh Besar.
Tapi Pemerintah Aceh harus segera mencarikan solusi penyelesaian secara cerdas, konkrit dan terukur terhadap permasalahan sapi malnutrisi (kurus) di Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Inseminasi Buatan dan Inkubator (IBI) Saree tersebut.
Hal tersebut disampaikan TA Khalid, Sabtu, 6 Juni 2020, menyikapi kasus sapi kurus yang saat ini sedang viral di media sosial dan menjadi pembicaraan luas di masyarakat Aceh.
Menurut TA. Khalid, langkah utama yang harus segera dilakukan Pemerintah Aceh adalah melakukan pemeriksaan kesehatan secara konperehensif atau menyeluruh terhadap semua sapi tersebut agar mendapatkan kepastian, apakah sapi-sapi tersebut sudah terjangkit Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) atau tidak, sebelum dikeluarkan dari UPTD IBI Saree.
“Jika hasil pemeriksaan sapi-sapi tersebut tidak terjangkit penyakit PHMS, maka segera dibuat skema dan regulasinya agar dapat diserahkan kepada masyarakat atau kelompok-kelompok ternak yang sudah berpengalaman dalam pengembangan sapi,” tegas TA. Khalid.
Khalid juga mengharapkan agar UPTD IBI Saree yang merupakan sarana Pendidikan dan Pembenihan Induk Sapi jangan dijadikan tempat pengembangan sapi. Apalagi sumber pakan/lahan Hijauan Ternak (HMT) di UPTD IBI Saree sangat terbatas, sehingga saat populasi sapi semakin banyak akan kewalahan dalam menyediakan pakannya, seperti yang menjadi masalah saat ini.
“Tidak perlu saling menyalahkan dan mencari ‘kambing hitam’. Saat ini yang terpenting adalah bagaimana mencari solusi secara cepat, tepat dan terukur agar permasalah sapi kurus di UPTD IBI Saree segera terselesaikan,” pungkas TA. Khalid yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Aceh ini. (IA)