Tahun Depan, PT PEMA Bangun Pabrik Minyak Goreng di Aceh
INFOACEH.NET, BANDA ACEH – PT Pembangunan Aceh (PEMA) tengah mempersiapkan rencana pembangunan pabrik minyak goreng di Aceh pada tahun 2025.
Hal itu disampaikan Manajer Industri dan Perdagangan PT PEMA Sadikin Nugraha dalam FGD “Menyukat Tantangan dan Peluang Hilirisasi Kelapa Sawit di Aceh” yang digelar oleh Forum Jurnalis Ekonomi Aceh (JEA) di Banda Aceh Sabtu (12/10/2024).
Menurutnya, dari pemetaan bisnis dan penawaran yang telah dilakukan oleh PT PEMA, untuk membangun satu industri pengolahan minyak goreng, diperlukan biaya sekitar Rp 150 miliar dengan target produksi sekitar 80 ribu ton.
Menurut Sadikin, PEMA telah melakukan kajian mendalam terkait proyek ini, meskipun masih menghadapi tantangan dalam mendapatkan pasokan CPO (Crude Palm Oil).
“Kita hanya membutuhkan 5-10 persen dari total produksi CPO, atau sekitar 80 ribu ton per bulan. Dengan itu, pabrik minyak goreng yang kita rancang bisa memproduksi antara 50-100 ribu ton per bulan,” ujar Sadikin.
Selain itu, PEMA juga akan melakukan ekspor cangkang kelapa sawit ke Jepang. Awalnya akan dilakukan via Pelabuhan Langsa. Namun karena ada beberapa kendala teknis, maka kegiatan eksport dipindahkan Krueng Geukueh.
Manajer Industri dan Perdagangan PT PEMA Sadikin Nugraha menjelaskan bahwa program hilirisasi sudah mulai dilakukan. Di mana pada tahap awal, melakukan eksport cangkang yang akan direncanakan pada Februari 2025.
“Jadi saat ini, PT PEMA sedang mempersiapkan rencana ekspor ke Jepang. Awalnya akan dilakukan via Pelabuhan Langsa. Namun karena ada beberapa kendala teknis, maka kegiatan eksport dipindahkan Krueng Geukuh,” terangnya.
Dirinya menyebutkan, dari pendalaman, total potensi produksi cangkang sawit di Aceh mencapai sebesar 800 ribu ton per tahun. Namun untuk awal kita menargetkan 100 ribu ton selama tahun 2025 yang diperkirakan bernilai Rp 1,2 Triliun.
Dari ekspor, pihaknya berkomitmen bahwa sebagian pendapatan akan kembali ke daerah, dengan kontribusi mencapai kisaran 7-8 persen.
Sadikin menambahkan bahwa perusahaan yang menjalankan ekspor ini akan dilakukan oleh anak perusahaan PEMA, yakni Global Servis (PGS), yang fokus di bidang jasa dan perdagangan.