JANTHO — Mahkamah Syar’iyah Jantho pada bulan Januari 2022, telah menerima pendaftaran sejumlah 103 perkara.
Dengan klasifikasi jenis perkara untuk perkara contensius (gugatan) sejumlah 74 perkara. Cerai gugat atau suami gugat istri masih mendominasi perkara yaitu sejumlah 48 perkara, sedangkan cerai talak yang diajukan oleh suami sejumlah 16 perkara, dan perkara Isbath nikah (pengesahan nikah) 7 perkara, dan perkara lain lain terdapat 2 perkara.
Sedangkan perkara voluntair (permohonan) sejumlah 28 perkara penetapan ahli waris 17 perkara, dispensasi kawin 7 perkara, dan Isbath nikah 4 perkara. Untuk perkara pidana Islam 1 perkara.
Demikian disampaikan oleh Ketua Mahkamah Syar’iyah Jantho Siti Salwa SHI MH melalui Panitera Muhammad Raihan SAg SH MH dalam keterangannya kepada wartawan di Jantho, Senin (31/1).
Raihan yang jufa Panitera Mahkamah Syar’iyah Jantho menambahkan dari 74 perkara gugatan yang masuk, telah diperiksa dan diadili oleh Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Jantho sejumlah 48 perkara, sedangkan perkara permohonan dari 28 perkara telah diperiksa dan diadili sejumlah 24 perkara, sedangkan untuk perkara yang berhasil didamaikan dalam proses mediasi sejumlah 3 perkara dan 2 perkara dalam proses mediasi lanjutan.
Adapun yang menjadi faktor penyebab perceraian masih didominasi oleh sebab perselisihan dan pertengkaran terus menerus sejumlah 36 perkara, dan meninggalkan salah satu ada 3 perkara. (IA)