Kecamatan Darul Imarah Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan
INFOACEH.NET, ACEH BESAR – Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar mendeklarasi Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Deklarasi ODF secara simbolis tersebut ditandai dengan pemukulan rapai oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto didampingi Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani, Kadis Kesehatan Aceh Besar Anita dan Camat Darul Imarah M Basir di Gedung UDKP Kecamatan Darul Imarah, Kamis (14/11).
Deklarasi tersebut dihadiri seluruh keuchik dari 32 gampong atau desa di Kecamatan Darul Imarah, diwakili sembilan keuchik, dipimpin Keuchik Lheu Blang Khairullah. Setelah pembacaan ikrar, para keuchik bersama Camat Darul Imarah dan Forkopimcam turut menandatangani kesepakatan ODF tersebut.
Tidak hanya itu, Kadis Kesehatan Anita, turut menyerahkan sertifikat penghargaan atas tercapainya kesepakatan ini yang diterima para keuchik di Darul Imarah yang diwakili Keuchik Lheu Blang.
Pj Bupati Muhammad Iswanto menyampaikan apresiasi atas keberhasilan deklarasi tersebut sebagai upaya penting menjaga kesehatan lingkungan.
“Deklarasi ODF ini adalah langkah nyata untuk mendukung perilaku hidup sehat dan bersih di tengah masyarakat. Selain mempengaruhi kesejahteraan daerah, perilaku ini juga menjadi salah satu faktor penting dalam mencegah penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan buang air besar sembarangan,” ujar Iswanto.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak, termasuk puskesmas, dinas kesehatan, dan perangkat desa untuk mencapai target minimal 90% desa di Aceh Besar terbebas dari ODF.
“Kami berharap seluruh pihak terkait terus bekerja sama untuk menjadikan Kabupaten Aceh Besar bebas ODF. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan bersih dan sehat untuk kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara Kadis Kesehatan Anita, menyoroti pentingnya program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dimulai di Indonesia pada tahun 2008. Program ini memiliki lima pilar, salah satunya adalah ODF, yang bertujuan menghilangkan kebiasaan BABS melalui pemberdayaan masyarakat.