Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kesenjangan Kualitas Pelayanan dan Fasilitas Kesehatan di Aceh Perlu Perbaikan

dr. Nisa Winanda

Fasilitas kesehatan di daerah ini sering kali terbatas, dan warga di sana sering menghadapi kesulitan dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai.

Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan upaya yang lebih besar dalam meningkatkan infrastruktur kesehatan di daerah terpencil, termasuk membangun dan memperluas pusat kesehatan masyarakat serta memastikan ketersediaan tenaga medis yang memadai di wilayah-wilayah tersebut.

Selain itu, permasalahan administratif dan manajemen juga menjadi hambatan dalam penyelenggaraan BPJS Kesehatan di Aceh.

Terkadang terjadi kesalahan administrasi seperti kesalahan dalam penentuan klasifikasi peserta dan pemutakhiran data, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam klaim dan pembayaran pelayanan kesehatan.

Dalam konteks Aceh, yang pernah mengalami bencana besar seperti tsunami, pemulihan data juga merupakan tantangan tersendiri.

Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dalam manajemen administratif dan pemanfaatan teknologi informasi yang lebih efektif untuk memastikan kelancaran dan akurasi administrasi BPJS di Aceh.

Selanjutnya, kesenjangan dalam kualitas dan ketersediaan fasilitas kesehatan juga perlu diperhatikan di Aceh.

Meskipun BPJS telah memberikan akses ke layanan kesehatan dasar, masih terdapat perbedaan dalam kualitas dan ketersediaan fasilitas kesehatan di berbagai daerah di Aceh.

Terutama di daerah yang terpencil, fasilitas kesehatan sering kali terbatas dan kurang memadai, sehingga memengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang diterima oleh warga.

Dalam hal ini, investasi yang lebih besar dalam pembangunan infrastruktur kesehatan di daerah-daerah terpencil dan pemantauan yang ketat terhadap kualitas pelayanan kesehatan di seluruh provinsi menjadi sangat penting.

Masyarakat Aceh sehat, masyarakat Aceh sejahtera!

*Penulis Mahasiswi Magister Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Lainnya

Polri Minta Tambahan Anggaran Rp63,7 Triliun untuk Tahun 2026
Jakarta 'Tenggelam', 50 Wilayah Kebanjiran Ketinggian Air Sampai 2,7 Meter, Ratusan Warga Mengungsi
Muhaimin Kaget PSK Menjamur di IKN: Gawat Itu!
Legislator PDIP Heran KKP Minta Tambahan Anggaran Rp22 Triliun
64 PSK Terjaring di Sekitar IKN, Ada dari Bandung hingga Yogyakarta
Plt Sekda Aceh M Nasir Syamaun saat membuka pelatihan kepemimpinan administrator di lingkungan Pemerintah aceh tahun 2025 di Aula BPSDM Aceh, Senin (7/7). (Foto: Ist)
UIN Ar-Raniry Banda Aceh meluncurkan "Kampung Inggris" di Kota Sabang, Senin (7/7/2025). (Foto: Ist)
Pihak manajemen RSUD Sabang masih tetap membagikan paket makanan ringan (snack) kepada tenaga medis yang bertugas malam. (Foto: Ist)
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah menghadiri Duek Pakat Nasional Tata Kelola Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balai Sidang Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK, Senin (7/7/2025). (Foto: Ist)
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST menutup pelatihan Karang Taruna Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Ahad sore (6/7) di Pantai Cermin Ulee Lheue. (Foto: Ist)
Realisasi pendapatan RSUD Kota Sabang hingga akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp5.989.711.867 atau 26,20 persen. (Foto: Ist)
Kakak-beradik asal Pidie Al Afdhalul Muktabarullah (24) dan Munadhilatul Asyi (21) yang baru saja pulang dari Tanah Suci merasakan nikmatnya berhaji di usia muda. (Foto: Ist)
Wakil Menteri Pertahanan RI Donny Ermawan
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam jumpa pers usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pertanian Palestina, Rezq Basheer-Salimia, di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Ilustrasi Ekspor-Impor
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva
Tasawuf dan Geopolitik: Kekuatan Sunyi yang Terlupakan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
Kepala BPKD Kota Sabang Jufriadi
Enable Notifications OK No thanks