Pj Bupati Aceh Besar Luncurkan ILP dan Puskesmas Ramah Anak di Kuta Baro
Iswanto mengatakan di Kecamatan Baro ini sangat banyak yang sudah dilakukan untuk mengatasi stunting baik itu dari sumber APBK, APBN, donatur, TNI/Polri, Akademisi dan organiasi vertikal lainnya.
Kemudian lebih dari tiga Fakultas yang beraudiensi dengannya dan semua diarahkan ke Kecamatan Kuta Baro termasuk Kejati.
“Namun dari 400 orang anak itu, berapa rupiah yang sudah masuk ke mulut mereka, setiap saat kita mencoba berpikir memberikan yang terbaik bagi warga dan masyarakat khususnya di Kecamatan Kuta Baro,” katanya.
Iswanto juga mengingatkan kepada semua jajaran Puskesmas Kuta Baro agar melayani mereka dengan sebaik mungkin, melayani mereka dengan sepenuh hati dan seikhlasnya.
Karena menurutnya tidak ada orang lain yang akan merawat dan melayani masyarakat Kuta Baro selain jajaran pemerintahan yang ada dikecamatan tersebut.
“Harapan saya jangan abaikan masyarakat yang ingin dilayani di tempat kita, bantu dan fasilitasi mereka sesuai dengan kode etik masing-masing,” harapnya.
Iswanto menyampaikan terima kasih kepada organisasi perempuan baik itu PAUD, TP-PKK dan sebagainya, Angkasa Pura II, Lanud, TNI/Polri dan semua pihak yang telah ikut terlibat dalam menyelesaikan kasus stunting di Aceh Besar, khususnya di Kecamatan Kuta Baro.
GM PT Angkasa PURA II melalui Pgs. PT Angkasa Pura II Ade Yustian menyampaikan dalam rangka HUT ke-79 RI dan HUT ke-40 Angkasa Pura II akan bersinergi dan berkolaborasi untuk kegiatan stunting.
“Kegiatan ini memang menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya dan juga berkoordinasi dan berkolaborasi dengan dinas terkait untuk membangun Aceh Besar yang lebih baik,” ujarnya.
“Harapannya dengan kegiatan ini mengurangi angka stunting di Aceh Besar, khususnya di Kecamatan Kuta Baro, insya Allah kita akan selalu berkoordinasi, berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkab Aceh Besar untuk menurunkan angka stunting dan meningkatkan kontribusi untuk daerah,” tambahnya.
Kadis Kesehatan Aceh Besar Anita melaporkan arah kebijakan pembangunan dari segi kesehatan RPJMN tahun 2020 sampai dengan 2024 adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan utama dalam pelayanan kesehatan dasar.